• PERPUSTAKAAN WIJAYA BHAKTI

    Selamat datang di website Perpustakaan Wijaya Bhakti SMA Negeri 1 Sewon. Pada website ini Anda dapat mengetahui profil, jenis-jenis layanan, dan katalog online (OPAC) di Perpustakaan Wijaya Bhakti.
  • SMA NEGERI 1 SEWON

    Silakan sampaikan kritik dan saran Anda yang bersifat membangun melalui kolom komentar dan sosial media perpustakaan demi kemajuan Perpustakaan Wijaya Bhakti.
  • NPP : 3402151E1000001

    Terima kasih atas kunjungan Anda. Kami berharap dengan adanya website ini dapat memberikan manfaat bagi Anda.

Selasa, 12 September 2023

Sejarah PON (Pekan Olahraga Nasional)


Pekan Olahraga Nasional (PON) merupakan ajang olahraga terbesar di Indonesia yang diadakan tiap 4 tahun sekali. PON pertama kali dilaksanakan di Stadion Sriwedari Surakarta/Solo pada 9 September 1948. Persatuan Olahraga Republik Indonesia (PORI) adalah pencetus dari keputusan penyelenggaraan PON I/1948 yang merupakan perkembangan dari ikatan Sport Indonesia (ISI) dan terbentuk pada 15 Oktober 1938.

Ketika itu, PORI diketuai oleh Widodo Sastrodiningrat dan telah didirikan sejak tahun 1946, setahun setelah Indonesia merdeka. Kemudian PORI, berganti nama menjadi Komite Olahraga Nsional Indonesia (KONI). Di sisi lain, terbentuk pula Komite Olimpiade Republik Indonesia (KORI) yang diketuai oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX.

Faktor yang melatarbelakangi penyelenggaraan PON, yaitu karena Indonesia gagal untuk bisa tampil mengikuti Olimpiade London 1948 yang sebelumnya telah diajukan oleh PORI melalui perantara KORI. Alasan dari kegagalan tersebut, antara lain karena situasi politik dalam negeri yang tidak memungkinkan Indonesia untuk mengirim delegasi.

International Olympic Committee (IOC) menilai Indonesia tidak memenuhi persyaratan karena belum menjadi bagian dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan berbagai organisasi induk olahraga di Indonesia belum tergabung dalam federasi internasional.

Selain itu, muncul alasan Inggris yang tidak menerima paspor Indonesia dan hanya menerima atlet Indonesia dengan paspor Belanda. Alasan ini didasarkan pada sedikitnya negara yang mengakui kemerdekaan Indonesia saat itu.

Tak ingin mematahkan semangat para atlet, kemudian PORI mengadakan konferensi darurat di Solo pada 2-3 Mei 1948 dan menyepakati diadakannya Pekan Olahraga Nasional (PON). Saat itu, Belanda masih menguasai beberapa daerah di Indonesia, namun pemerintah pusat (Yogyakarta) berani menggelontarkan anggaran sebesar Rp 1.500 untuk menyelenggarakan PON I/1948.

Dalam perhelatan PON perdana diikuti oleh 600 atlet dari 13 kota keresidenan, yaitu Banyumas, Bojonegoro, Jakarta, Yogyakarta, Kediri, Madiun, Magelang, Malang, Pati, Priangan, Semarang, Surabaya, dan Solo. Untuk memperebutkan 108 medali atlet harus berpartisipasi pada 9 cabang olahraga, diantaranya sepakbola, atletik, renang, bulu tangkis, basket, bola keranjang, tenis, panahan, dan pencak silat.

Pada pembukaan PON I/1948, Presiden dan Wakil Presiden pertama RI, Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta beserta jajaran menterinya turut hadir dan memberikan sambutan meriah dengan menyatakan kebanggaannya atas keikutsertaan para pahlawan dari daerah pendudukan. Selain itu, PON I/1948 juga kedatangan para anggota Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIO), Panglima Besar Soedirman, termasuk para anggota Tiga Negara (KTN), dari Amerika Serikat, Australia, dan Belgia.

Selang 35 tahun kemudian, Hari Olahraga Nasional (Haornas) resmi ditetapkan oleh Presiden Soeharto. Peresmian ini dilakukan di purnapugar Stadion Sriwedari, Solo pada tanggal 9 September 1983. Setelah itu, pada tanggal 7 September 1985, penetapan Haornas tercatat dalam Keputusan Presiden Nomor 67 Tahun 1985. Dalam Keppres tersebut tertulis bahwa penetapan Hari Olahraga Nasional (Haornas) berhubungan dengan peningkatan, pembinaan, dan perkembangan olahraga secara berlanjut.

Adapun akhir dari pidato kenegaraan Presiden Soeharto pada 15 Agustus 1981, di depan sidang DPR yang mengajak peserta Musyawarah Olahraga Nasional (Musornas) untuk mengibarkan panji-panji olahraga nasional dengan semboyan “Mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga!”

PON pernah sekali gagal diselenggarakan karena adanya peristiwa Gerakan 30 September 1965 (G 30 S PKI). Tetapi, penyelenggaraan dari PON perdana telah dianggap sebagai tonggak sejarah persatuan dan perkembangan olahraga nasional, serta semangat dari penetapan Haornas yang menunjukkan bahwa olahraga merupakan kekuatan yang dapat membangun watak para pemuda-pemudi bangsa Indonesia.


Referensi:

https://www.tagar.id/sejarah-awal-penyelenggaraan-pekan-olahraga-nasional-pon

https://asiangames.antaranews.com/infografis/737444/sejarah-kemerdekaan-pon-pertama-di-surakarta

Share:

Paralympic: Ajang Olahraga Khusus Disabilitas

Paralympic adalah ajang pertandingan olahraga dengan berbagai nomor untuk atlet penyandang disabilitas fisik, mental, dan sensoral. Dalam ajang olahraga paralympic, ada banyak nomor perlombaan yang bisa diikuti. Cabang olahraga yang dipertandingkan di ajang Paralympic sedikit berbeda dengen ajang olimpiade. Beberapa cabor pun dimodifikasi untuk menyesuaikan dengan atlet yang mengikutinya. Paralympic sudah digelar sejak 1960 silam.

Kata “Paralympic” merupakan kata yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu “para” yang berarti di samping, lalu ditambahkan kata Olimpiade. Hal tersebut menunjukkan, bahwa Paralympic merupakan permainan paralel untuk ajang Olimpiade, sehingga terlihat kedua gerakan acara tersebut saling berdampingan.

Sejarah Paralympic

Kompetisi olahraga ini populer setelah Perang Dunia II. Kompetisi tersebut bertujuan untuk membantu para veteran perang serta warga sipil yang terluka semasa perang. Atas imbauan pemerintah Inggris, Dr. Ludwig Guttmann membuka pusat cedera tulang belakang pada 1944 di Rumah Sakit Stoke Mandeville di Inggris.  

Pada saat itu, olahraga yang digunakan sebagai rehabilitasi berkembang menjadi rekreasi, kemudian akhirnya menjadi sebuah kompetisi. Lalu, pada hari Upacara Pembukaan Olimpiade London pada 29 Juli 1948, Dr. Guttmann pertama kalinya menyelenggarakan kompetisi untuk para atlet yang menggunakan kursi roda. Ia menyebutnya sebagai Stoke Mandeville Games. Pada saat itulah, tonggak sejarah Paralimpiade dimulai.

Paralympic musim dingin pertama dalam sejarah diadakan pada 1976 di Swedia. Paralimpiade yang dilaksanakan pada musim dingin ini sama halnya dengan yang dilakukan saat musim panas, termasuk upacara pembukaan dan penutupan Paralimpiade. Selain itu, pada 1960 dengan pengawasan Federasi mantan tentara, sebuah kelompok kerja internasional untuk olahraga penyandang disabilitas dibentuk. Hal tersebut bertujuan untuk mempelajari masalah olahraga bagi para penyandang disabilitas.

Berdasarkan hal tersebut, Organisasi Olahraga Internasional untuk Penyandang Disabilitas, yaitu International Sport Organisation for the Disabled (ISOD) pada 1964 menawarkan kesempatan kepada para atlet yang tidak dapat berafiliasi dengan Internasional Stoke Mandevile Games. Para atlet tersebut adalah orang-orang dengan gangguan penglihatan, diamputasi, atau mengalami kelumpuhan dan kelumpuhan otak.

16 negara yang berafiliasi dengan ISOD pada awalnya mendorong untuk memasukkan atlet buta dan amputasi ke dalam Paralimpiade pada 1976 di Toronto, serta atlet dengan cerebral palsy di Arnhem pada 1980. Kemudian, pada 1982 dibentuklah organisasi internasional bernama "International Co-coordinating Committee Sports for the Disabled in the World" (ICC). Hingga pada 22 September 1989, akhirnya Komite Paralympic Internasional didirikan sebagai sebuah organisasi nirlaba internasional di Dusseldorf, Jerman. Tugasnya adalah bertindak sebagai badan pengatur global gerakan Paralympic.

Jadi, paralympic adalah ajang olahraga yang diselenggarakan bagi para penyandang disabilitas. Dengan begitu, setiap orang memiliki hak untuk menunjukkan kemampuan dan bakatnya di bidang olahraga.


Referensi:
Share:

Senin, 11 September 2023

Olimpiade: Event Olahraga Terbesar Dunia

Logo Olimpiade

Sejarah Olimpiade

Melansir laman resmi IOC, pertandingan Olimpiade kuno berasal dari festival untuk menghormati Dewa Zeus yang dilaksanakan di Olympia, Yunani, sekitar tahun 776 SM. Festival tersebut diselenggarakan setiap empat tahun sekali dan diikuti oleh beberapa negara kota serta kerajaan Yunani kuno. 

Dalam festival itu, dipertandingkan berbagai jenis olahraga meliputi atletik, gulat, dan tinju. Berbagai jenis olahraga itulah yang menjadi cikal bakal Olimpiade modern yang digelar hingga saat ini. Kata "Olimpiade" pun berasal dari Olympia yang merupakan tempat penyelenggaraan festival tersebut.

Olimpiade Modern

Olimpiade pada era modern pertama kali dilaksanakan pada 6 April 1896 di Athena, Yunani. Melansir KOMPAS.com Global, pesta olahraga itu digelar lagi 1.500 tahun setelah dilarang pada era Kaisar Romawi Theodosius I. Olimpiade modern pertama yang digelar di Athena dibuka oleh Raja George I dan diikuti oleh 280 atlet yang berasal dari 13 negara.

Keberhasilan pelaksanaan Olimpiade 1896 di Athena tak lepas dari jasa Pierre de Coubertin, seorang bangsawan Perancis. De Coubertin yang juga merupakan pendiri IOC berpendapat bahwa acara olahraga yang terorganisasi bisa meningkatkan moral sekaligus sosial. Uniknya, pada Olimpiade pertama, seluruh atletnya adalah laki-laki. Adapun, cabang olahraga yang dipertandingkan sebanyak 43 cabang meliputi atletik, renang, senam, sepeda, gulat, anggar, menembak, hingga tenis. Atlet perempuan baru ambil bagian pada Olimpiade Paris 1990. Pada saat itu, terdapat 22 atlet perempuan yang mengikuti cabang olahraga tenis, berlayar, kroket, berkuda, dan golf. 

Sejak pertama kali digelar pada 1896, Olimpiade Musim Panas selalu dilaksanakan empat tahunan. Namun, ada beberapa edisi yang dibatalkan karena adanya Perang Dunia. Olimpiade tahun 1916 yang seharsunya dilaksanakan di Berlin dibatalkan karena Perang Dunia I. Sementara itu, Olimpiade 1940 dan 1944 juga dibatalkan karena Perang Dunia II.

Logo Olimpiade

Gagasan logo Olimpiade ini diawali di tahun 1984, di mana dua orang aristokrat asal Perancis bernama Pierra de Fredy dan Baron de Coubertin, mengadakan sebuah konvensi di Perancis yang bertujuan untuk menghidupkan kembali gelaran Olimpiade. Konvensi tersebut menghasilkan sebuah persetujuan akan diadakannya Olimpiade modern dan perencanaan diselenggarakannya Olimpiade 1896 di Athena oleh Komite Olimpiade Internasional.

Namun baru setelah di tahun 1912-lah logo Olimpiade yang kita kenal sekarang muncul. Hal ini didasari oleh terselenggaranya Olimpiade 1912 di Stockholm, Swedia, yang diikuti oleh berbagai negara dari 5 benua di dunia. Akhirnya, Coubertin menulis sebuah surat ke koleganya, yang berisi desain logo berbentuk cincin yang saling bertautan, yang digambar serta diwarnai secara manual menggunakan tangan. Coubertin menggunakan logo tersebut untuk emblem perayaan ulang tahun ke 20 Komite Olimpiade Internasional di 1914. Setahun kemudian, logo Olimpiade secara resmi berubah menjadi yang seperti sekarang.

Logo ini sebenarnya akan digunakan di Olimpiade Musim Panas tahun 1916 yang diselenggarakan di Berlin, Jerman. Namun karena dunia sedang dilanda Perang Dunia II, perhelatan ini dibatalkan. Akhirnya logo ini mendapatkan debutnya di Olimpiade Antwerp, Belgia pada tahun 1920.

Menurut Coubertin, desain tersebut memiliki makna tertentu. Di tahun 1931, ia menjelaskan bahwa simbol 5 cincin dengan 5 warna berbeda dan berlatar belakang warna putih, merepresentasikan 5 benua di dunia yang disatukan oleh sebuah perhelatan olahraga. Coubertin sendiri menggunakan diksi 'benua' tanpa menyebutkan benua tertentu, ataupun warna lingkaran tertentu merepresentasikan sebuah benua tertentu.


Share:

Asian Games: Event Olahraga 4 Tahunan Asia

Asian Games pada mulanya merupakan pagelaran olahraga di wilayah Asia Kecil. Saat itu kejuaraan tersebut bernama Far Eastern Championship Games dan ditujukan sebagai lambang kesatuan dan kerja sama antara tiga negara, yakni Kerajaan Jepang, Kepulauan Filipina dan Republik Tiongkok.

Far Eastern Championship Games pertama kali diselenggarakan di Manila, Filipina, pada 1913. Lalu, beberapa negara Asia lainnya ikut berpastisipasi setelah edisi perdana tersebut digelar. Akan tetapi, pada 1938 Far Eastern Championship Games dihentikan penyelenggaraannya. Pasalnya, saat itu Jepang menyerbu Tiongkok dan aneksasi terhadap Filipina yang menjadi pemicu meluasnya Perang Dunia II ke wilayah Pasifik.

Selepas Perang Dunia II, beberapa negara di Asia menyatakan merdeka dari jajahan negara lain. Negara-negara yang baru terbentuk itu pun ingin mengadakan sebuah kompetisi olahraga baru yang tidak menampilkan kekuasaan Asia dengan kekerasan, melainkan diperkuat dengan rasa saling pengertian.

Kemudian, pada Agustus 1948, yakni ketika Olimpiade London berlangsung, utusan India, Guru Dutt Sondhi memberi masukan kepada para pemimpin kontingen dari negara-negara Asia untuk membentuk kompetisi bernama Asian Games. Usulan tersebut pun disetujui dan mereka membuat Federasi Atletik Asia. Pada Februari 1949, Federasi Atletik Asia terbentuk dengan nama Federasi Asian Games (Asian Games Federation). Lalu, para anggota organisasi tersebut sepakat menghelat Asian Games untuk pertama kalinya di New Delhi, India, pada 1951. Dan mulai saat itu disepakati bahwa ajang multievent antar negara-negara Benua Kuning itu digelar setiap empat tahun sekali. 

Sayangnya, pada 1962, para anggota Federasi Asian Games terlibat konflik karena Taiwan dan Israel bergabung dan ikut berpartisipasi. Indonesia yang berstatus sebagai tuan rumah pun menentang keikutsertaan dua negara tersebut. Momen penting lainnya terjadi pada 1970 ketika Korea Selatan pernah membatalkan rencananya untuk menjadi ruan rumah Asian Games. Alasannya adalah karena mereka mendapat ancaman keamanan dari Korea Utara. 

Kemudian, pada 1973, Federasi Asian Games kembali mengalami perselisihan. Hal itu terjadi karena Amerika Serikat dan negara-negara lainnya mengakui keberadaan Republik Rakyat Tingkok, sementara negara-negara Arab menentang keikutsertaan Israel.

Empat tahun setelahnya, gantian Pakistan yang membatalkan niatnya untuk menjadi tuan rumah. Pasalnya, mereka sedang terlibat konflik dengan Bangladesh. Lalu, Thailand pun menawarkan diri untuk menjadi tuan rumah dan Asian Games edisi tahun tersebut pun akhirnya digelar di Bangkok. 

Usai Asian Games rutin digelar dalam beberapa tahun, Komite Olimpiade negara-negara Asia membuat keputusan untuk merevisi konstitusi Federasi Asian Games. Lalu, sebuah asosiasi baru yang dinamai Dewan Olimpiade Asia alias OIympic Council of Asia (OCA) pun dibentuk pada 1982. 

Saat itu, India sudah ditunjuk sebagai tuan rumah dan OCA pun memutuskan untuk tidak merubah hal itu. Setelah itu, OCA resmi mengawasi penyelenggaraan Asian Games mulai edisi 1986 di Korea Selatan. 

Kemudian, pada 1994, OCA mengakui negara-negara pecahan Uni Soviet seperti Kazakhstan, Kirgistan, Uzbekistan, Turkmenistan dan Tajikistan. Semua negara tersebut pun selalu ikut berpartisipasi di setiap edisi Asian Games sampai saat ini karena negara-negara peserta Asian Games adalah seluruh negara Asia yang terdaftar dalam naungan OCA. 

Untuk edisi 2022 ini, Asian Games yang sedianya digelar di Hangzhou, China, pada 10-25 September mendatang ditunda sampai tahun depan. Sebab terjadi kenaikan angka Covid-19 di Negeri Tirai Bambu pada Mei ini. 

Sebagai tambahan, Indonesia merupakan tuan rumah dari edisi terakhir Asian Games yang dihelat pada 2018 lalu. Saat itu, Jakarta dan Palembang ditunjuk sebagai kota yang menggelar berbagai cabang olahraga dalam turnamen multievent terbesar antar negara-negara Asia tersebut. 


Referensi:

https://www.inews.id/sport/all-sport/sejarah-asian-games-multievent-terbesar-asia-yang-sempat-diganggu-perang/3

Share:

Sejarah SEA Games: Pesta Olahraga Asia Tenggara

Logo SEA Games

Pesta Olahraga Asia Tenggara (bahasa Inggris: Southeast Asian Games) atau biasa disingkat SEA Games adalah ajang multi-olahraga yang diadakan setiap dua tahun dan melibatkan 11 negara Asia Tenggara. Peraturan pertandingan di SEA Games berada di bawah naungan Federasi Pesta Olahraga Asia Tenggara (bahasa Inggris: Southeast Asian Games Federation) dengan pengawasan dari Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan Dewan Olimpiade Asia (OCA).

Sejarah

Asal-usul SEA Games berhubungan erat dengan Pesta Olahraga Semenanjung Asia Tenggara (Southeast Asian Peninsular Games) atau disingkat SEAP Games. SEAP Games dicetuskan oleh Laung Sukhumnaipradit, yang pada saat itu menjabat sebagai Wakil Presiden Komite Olimpiade Thailand. Bertujuan untuk mengeratkan kerja sama, pemahaman, dan hubungan antar negara di kawasan semenanjung Asia Tenggara.

SEAP Games pertama diadakan di Bangkok dari 12 sampai 17 Desember 1959, diikuti oleh lebih dari 527 atlet dan panitia dari Thailand, Burma (Myanmar), Malaysia, Vietnam Selatan, Laos, dan Singapura yang berlaga dalam 12 cabang olahraga.

Thailand, Burma (Myanmar), Vietnam Selatan, Malaysia, Laos, dan Kamboja (dengan Singapura dimasukkan kemudian) adalah negara pelopor. Mereka setuju untuk mengadakan ajang ini dua tahun sekali. Selain itu dibentuk juga Komite Federasi SEAP Games.

SEAP Games pertama diadakan di Bangkok dari 12 sampai 17 Desember 1959, diikuti oleh lebih dari 527 atlet dan panitia dari Thailand, Burma (Myanmar), Vietnam, Laos, Malaysia, dan Singapura yang berlaga dalam 12 cabang olahraga.

Pada SEAP Games VIII tahun 1975, Federasi SEAP mempertimbangkan masuknya Filipina dan Indonesia. Kedua negara ini masuk secara resmi pada 1977, dan pada tahun yang sama Federasi SEAP berganti nama menjadi Southeast Asian Games Federation (SEAGF), dan ajang ini menjadi SEA Games. Brunei dimasukkan pada Pesta Olahraga Asia Tenggara X di Jakarta dan Timor Leste pada Pesta Olahraga Asia Tenggara XXII di Hanoi.

Logo

Logo Pesta Olahraga Asia Tenggara mulai diperkenalkan pada edisi 1959 di Bangkok, menggambarkan enam cincin yang mewakili enam anggota pendiri dan digunakan hingga edisi 1997 di Jakarta. Jumlah cincin meningkat menjadi 10 selama edisi 1999 di Bandar Seri Begawan untuk mencerminkan dimasukkannya Singapura yang dimasukkan ke Federasi Olahraga Asia Tenggara pada tahun 1961 dan Brunei, Indonesia, dan Filipina yang bergabung dengan organisasi pada tahun 1977. Jumlah cincin itu ditambahkan lagi menjadi 11 selama pertandingan 2011 di Indonesia untuk mencerminkan anggota terbaru yang bergabung dengan federasi, Timor Timur yang diterima pada tahun 2003.

Cabang Olahraga

Menurut Piagam dan Aturan SEAGF, negara tuan rumah harus menggelar minimal 22 olahraga: dua olahraga wajib dari Kategori 1 (atletik dan olahraga air), di samping minimal 14 olahraga dari Kategori 2, dan maksimum 8 olahraga dari Kategori 3 (abu-abu dinaungi pada tabel di bawah). Setiap olahraga tidak boleh menawarkan lebih dari 5% dari total penghitungan medali, kecuali untuk atletik, olahraga air, dan menembak. Untuk setiap olahraga dan acara yang akan dimasukkan, minimal empat negara harus berpartisipasi di dalamnya. Olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade dan Asian Games harus mendapat prioritas.


Referensi

https://profilbaru.com/Pesta_Olahraga_Asia_Tenggara

Share:

Tokoh Penemu Cabang Olahraga

Seorang penemu adalah orang yang menciptakan penemuan baru, biasanya alat teknik seperti alat atau metode mekanis, elektronik, atau peranti lunak. Meskipun penemu bisa juga seorang ilmuwan, tetapi biasanya penemu menemukan sesuatu berdasarkan berbagai pengetahuan dari ilmuwan lainnya, bereksperimen dengan penerapan praktis dan kombinasi berbagai pengetahuan tersebut, serta dengan mengembangkan dan mengombinasi alat-alat yang ada, untuk menciptakan alat baru yang bermanfaat.

Sistem paten ditetapkan untuk menyemangati para penemu, dengan cara memberikan monopoli dalam waktu terbatas untuk penemuan yang dinilai cukup baru. Belakangan ini dipandang bahwa sistem ini sering disalahgunakan, terutama di AS, dan sebagian orang menuntut adanya perombakan, atau bahkan penghapusan sistem paten. Di AS, hak paten berasal dari Konstitusi, jadi penemu akan terus melindungi penemuannya dengan cara tersebut untuk waktu yang lama.

Bola Besar

  • Bola Basket - Yang menemukan : James Naismith, Amerika Serikat, 15 Desember 1891
  • Bola Voli - Yang menemukan : William G. Morgan, Amerika Serikat, 9 Februari 1895
  • Sepak Bola - Yang menemukan : Tidak diketahui, 
  • Bola Tangan - Yang menemukan : Konrad Korc dan Max Haizer, Jerman,1890
  • Boling (Bowling) - Yang menemukan : Tidak diketahui, 
  • Futsal - Yang menemukan : Juan Carlos Ceriani, Uruguay, 1930
  • Sepak Takraw - Yang menemukan : En Hamid Bin Mydin, Malaysia, 1940
  • Voli Pantai - Yang menemukan : Tidak diketahui, 
  • Rugbi (Rugby) - Yang menemukan : Williams Webb Ellis, Inggris, 1823

Bola Kecil

  • Bilyard - Penemu : Tidak diketahui, 
  • Bisbol (Bisball) - Penemu : Abner Doubleday, Amerika Serikat, tahun1839
  • Bulu Tangis - Penemu : Tidak diketahui, 
  • Golf - Penemu : Orang Mongolia, akhir abad pertengahan.
  • Hoki - Penemu : Persia dan Mesir kuno
  • Kasti - Penemu : Inggris , tahun 1744
  • Sofbol (Softball) - Penemu : George Hancock, Amerika Serikat, tahun 1887
  • Tenis Lapangan - Penemu : Tidak diketahui, 
  • Tenis Meja - Penemu : Inggris sekitar abad ke-19 

Renang:

  • Gaya Bebas - Yang menemukan : John Arthur Trudgen, Inggris, 1873 dan Richmond (Dick) Cavill, Australia 
  • Gaya Dada / Kaya Katak - Yang menemukan : Mesdir, Assyria, dan Babilonia.
  • Gaya Pungung - Yang menemukan : Tidak diketahui 
  • Gaya Kupu-Kupu - Yang menemukan : David Armbruster, Amerika Serikat, 1934

Atletik:

Lari: 

  • Lari Halang Rintang,  - Ditemukan oleh : 
  • Lari Gawang,  - Ditemukan oleh : 
  • Lari Estafet,  - Ditemukan oleh : 

Lempar: 

  • Lempar Lembing,  - Ditemukan oleh : Tidak diketahui, 
  • Tolak Peluru,  - Ditemukan oleh : Inggris 
  • Lempar Cakram - Ditemukan oleh : Yunani

Lompat: 

  • Lompat Jangkit,  - Yang menemukan : Yunani Kuno 
  • Lompat Galah,  - Yang menemukan : Benua Eropa, wilayah Friesland, Belanda. 
  • Lompat Jauh,  - Yang menemukan : Yunani Kuno, tahun 708. 
  • Lompat Tinggi Gaya Fosbury Flop, ditemukan oleh Dick Fosbury, Amerika, 1968.
  • Lompat Tinggi Gaya Guling (Straddle), ditemukan oleh Jim Stewart, (Amerika), 1930
  • Lompat Tinggi Gaya Guling Sisi (western roll), ditemukan oleh G. Horin (Amerika), 1912.
  • Lompat Tinggi Gaya Gunting (scissors)), ditemukan oleh Sweney

Share:

Tokoh Sastra Dunia

 AESOP

Aesop adalah salah satu penulis tertua di Yunani yang genre universalnya adalah dongeng, sebuah cerita pendek yang menampilkan hewan yang dipersonifikasikan yang tujuannya adalah untuk memberi tahu pembaca tentang beberapa jenis moral.

Fabelnya penuh gaya sederhana dan sangat jelas bahkan diisi dengan ekspresi sehari-hari. Karakter umumnya adalah hewan yang mewujudkan beberapa jenis perilaku manusia atau beberapa sikap, tetapi pada saat yang sama mereka memiliki kemampuan untuk berbicara, berpikir, dan berkomunikasi dengan tujuan untuk menyampaikan ajaran moral. Beberapa karya fabel dari Aesop yaitu:

  • Kura-kura dan Kelinci
  • Belalang dan semut
  • Singa dan tikus
  • Serigala dan Anak Domba

GEOFFREY CHAUCER

Geoffrey Chaucer, atau yang banyak dikenal sebagai Bapak Literatur Inggris ini lahir pada tahun 1343. Banyak ahli berspekulasi akan tanggal dan bulan kelahiran pria yang terkenal dengan berbagai karyanya ini namun tidak dapat menemukan bukti konkret. Ayahnya, John Chaucer, adalah seorang pembuat anggur dan Ibunya adalah Agnes Copton yang merupakan putri dari seorang kontraktor bangunan. Pada tahun 1357, kedekatannya dengan Elizabeth de Burgh, yang merupakan istri dari Lionel, Duke of Clarence membawanya masuk ke dalam lingkungan bangsawan. Di tahun 1359, saat Perang antara Inggris dan Perancis pecah, Chaucer mengikuti Lionel of Antwerp sebagai bagian dari tentara militer Inggris dan ditangkap oleh pasukan Perancis pada tahun 1360 di Rheims. Untungnya, Raja Edward III membayar tebusan untuk Chaucer dan Lionel of Antwerp.

Di tahun 1366, Chaucer menikah dengan Philippa de Roet, dan memiliki setidaknya, 3 orang anak. Setelah itu, Chaucer diketahui masuk Inner Temple untuk belajar mengenai hukum dan menjadi anggota dewan agung untuk Raja Edward III. Pada periode 1367-1370,Chaucer dipercaya telah menulis sejumlah karya, seperti The Book of The Duchess. Pada tahun 1370, Chaucer melakukan perjalanan ke Italia dan mengunjungi kota-kota seperti Genoa dan Florence pada tahun 1373. Pada tahun 1374, Chaucer memperoleh pekerjaan sebagai seorang Comptroller, sebuah jabatan yang sangat penting pada saat itu. Di awal tahun 1380an, Chaucer mulai aktif menulis mahakarya-mahakaryanya, salah satunya adalah The Canterbury Tales.

Kegigihannya dalam bekerja membuatnya diangkat menjadi ajudan raja untuk proyek-proyek pembangunan negara pada tahun 1389 dan membantu pembangunan dan perbaikan infrastruktur-infrastruktur negara. Kedekatannya dengan Raja Richard II membuatnya memperoleh berbagai keuntungan, seperti dana pensiun dini yang diberikan pada tahun 1394. Turun tahtanya King Richard II juga membuat nama Chaucer hilang dari peredaran.

Chaucer dipercaya tinggal di daerah Westminster Abbey dengan uang pensiun yang diperoleh dari Raja berikutnya, King Henry IV. Chaucer dipercaya meninggal pada 25 Oktober 1400, meskipun tidak pernah ada informasi konkret mengenai keadaan sang penulis di akhir hidupnya. Jenazah penyair yang dikenal juga sebagai seorang ahli alkimia, ahli astronomi dan aktif di dunia politik sebagai birokrat dan diplomat ini dipercaya disemayamkan di Poet’s Cemetery, Westminster Abbey.

WILLIAM SHAKESPEARE

William Shakespeare adalah budayawan dan sastrawan besar Inggris. Pria kelahiran tahun 1564 ini banyak menulis naskah drama tentang tragedy, komedi, sejarah, puisi naratif dan sonata. Naskah drama yang ditulisnya banyak diangkat ke layar lebar seperti Julius Caesar dan Romeo & Juliet. Tahun paling produktif bagi Shakespare antara 1583 dan 1613. Karya-karyanya telah diterjemahkan dalam berbagai bahasa dan dipentaskan di berbagai belahan dunia.

Lahir di Stratford-upon-Avon, Inggris, April 1564, putra John Sekspeare dan Mary Arden. Ia berasal dari keluarga menengah. Di bangku sekolah ia banyak mempelajari bahasa latin, karya filosof Yunani dan Romawi, kisah-kisah dari berbagai tempat seperti Italia, Perancis, Asia Minor, dan Afrika Utara. Beberapa kisah-kisah ini menjadi isnpirasi karya-karya Shakespeare. The Golden Ass karya Apuleius, menginspirasikan karya Shakespare berjudul Impian di Tengah Musim. Romeo dan Juliet adalah kisah abad ke-16 oleh Luigi da Porta dari Italia yang bersumpah bahwa cerita tersebut adalah berdasarkan cerita nyata.

Shakespare kemudian pergi ke London, berkarir dalam dunia teater dan penulis drama. Ketika usianya menginjak 30 an Shakespeare sudah dianggap penulis drama Inggris terkemuka. Sepuluh tahun kemudian, dia sudah membuahkan karya-karya besar seperti Julius Caesar, Hamlet, Othello, Macbeth dan King Lear.

Pada awal 1590an, William Shakepseare telah menjadi seorang penulis drama dan aktor terkenal di London. Tanggal 28 November 1582 Shakespeare menikah dengan Anne Hathaway yang berumur delapan tahun lebih tua. Mereka dikaruniai tiga anak, Susanna, dan si kembar Hamnet dan Judith.

Shakespeare menjadi aktor sangat populer. Ratu Elizabeth I dan Raja James I bahkan sangat menyukai karya-karyanya. Pada pemerintahan James I, Shakespeare dan kawan-kawan terkenal dengan sebutan "Orang-orang Raja" karena Raja James I menjadi penonton setia pentas-pentas drama Shakespare. Shakespeare bahkan sering pentas di istana kerajaan, di teater Globe dan di rumah sandiwara mereka, dan teater Blackfriars. Untuk mendapatkan lebih banyak uang, mereka juga mengadakan tur keliling Inggris.

Teater zaman Elizabeth berbentuk bangunan kayu bertingkat. Penonton duduk di ketiga sisi atau berdiri di tengah-tengah lantai. Bagian tengah teater atapnya terbuka karena masa itu belum ada penerangan buatan. Teater Globe selalu ramai dan padat pengunjung. William Shakespeare menulis selama 25 tahun, menghasilkan karya 36 - 39 dengan topik beragam mulai dari romans komik hingga perang saudara, dari permainan domestik hingga kejadian politis yang menggegerkan dunia. Shakespeare berhenti menulis pada tahun 1611 dan meninggal dunia tahun tahun 1616.

KAHLIL GIBRAN

Khalil Gibran adalah seorang seniman Lebanon-Amerika, penyair dan penulis. Lahir di kota Bsharri, Lebanon, ia bermigrasi dengan keluarganya ke Amerika Serikat di mana ia belajar seni dan memulai karir sastra. Di dunia Arab, Gibran dianggap sebagai pemberontak sastra dan politik, gaya romantisis-nya berada di jantung renaissance dalam sastra Arab modern, khususnya puisi prosa. Di Lebanon, ia masih dipuja sebagai pahlawan sastra, di negara-negara lain Gibran mulai dikenal pada 1923 dengan karya bukunya The Prophet, sebuah contoh awal dari fiksi inspirasional dengan serangkaian esai filosofis yang ditulis dalam prosa puitis bahasa Inggris. Buku ini dijual dengan baik dan mulai populer di tahun 1930-an. Gibran adalah penyair dengan penjualan terbaik ketiga setelah Shakespeare dan Lao-Tzu. Sebagian besar dari tulisan-tulisan awal Gibran berbahasa Arab, yang akhirnya diterbitkan setelah tahun 1918 dalam bahasa Inggris.

Sebagai seorang seniman yang bisa menggambar dan melukis, ia masuk sekolah seni di Paris 1908-1910, mengejar gaya romantisis dan simbiolis. Gibran mengadakan pameran seni pertama pada tahun 1904 di Boston. Pada pamerannya tersebut, Gibran bertemu Mary Elizabeth Haskell, yang akhirnya menjadi wanita yang membawa pengaruh besar tidak hanya di kehidupan pribadi Gibran, tetapi juga karirnya.

Gibran meninggal di New York City pada tanggal 10 April 1931, penyebabnya karena sirosis hati dan TBC. Sebelum kematiannya, Gibran mengatakan keinginan untuk dikuburkan di Lebanon. Keinginan ini dipenuhi oleh kekasihnya Haskell pada tahun 1932.


Referensi:

https://artikel.hisham.id/aesop.html

https://www.merdeka.com/geoffrey-chaucer/profil

https://www.merdeka.com/william-shakespeare/profil

https://www.merdeka.com/kahlil-gibran/profil

Share:

Minggu, 10 September 2023

University of Oxford


Mengutip situs resmi Universitas Oxford, ox.ac.uk, proses pengajaran di Oxford telah berlangsung pada tahun 1096 dan berkembang pesat sejak 1167. Universitas Oxford merupakan universitas tertua di dunia yang menggunakan bahasa Inggris dan merupakan universitas nomor dua tertua di dunia. Universitas ini memiliki sistem perpustakaan terbesar yang ada di Inggris. Dari 44 perguruan tinggi yang ada, Oxford memiliki lebih dari 100 perpustakaan. 

Sebutan “Kota Puncak Mimpi” diberikan seorang penyair Victoria, Matthew Arnold kepada Oxford. Alasannya, kota ini memiliki populasi anak muda terbanyak dibandingkan kota mana pun di Inggris dan Wales karena keberadaan Universitas Oxford. Tak hanya mahasiswa dari Inggris, di Universitas Oxford, dari sekitar 22.000 mahasiswa, mahasiswa asing mencapai lebih dari 40 persen. 

Sejak pertama kali menerima mahasiswa asingnya sekitar tahun 1190, globalisasi memang menjadi salah satu ciri khas Oxford.  Kini laju globalisas di Universitas Oxford terus meningkat selama beberapa dekade terakhir yang membuat universitas ini memiliki karakter internasional yang kuat. Sekitar 120 ribu peraih medali olimpiade, dan 26 pemenang Nobel juga tercatat sebagai lolosan Universitas Oxford. Tak hanya mahasiswanya, sekitar 48 persesn staf akademik juga berasal dari berbagai negara. Terkenal maju dalam bidang sains, universitas ini menduduki peringkat nomor satu dunia dalam bidang medis dan peringkat enam besar dunia dalam bidang teknik, ilmu kehidupan, ilmu sosial, seni dan humaniora. 

Topik pembelajaran di Universitas Oxford pun merupakan topik-topik yang kerap menjadi perbincangan dunia. Laboratoriumnya kerap menjadi rujukan para peneliti dari manca negara. Universitas Oxford memiliki jaringan yang luas dengan akademisi global dan tradisi akademik yang sudah berumur lebih dari 900 tahun. 

Jika Anda ingin menembus Universitas Oxford, maka prestasi akademik sangat menjadi pertimbangan. Untuk melanjutkan S2 di Oxford, misalnya, paling tidak harus memiliki IPK setidaknya 3,5 saat S1. Namun, apabila memiliki pengalaman kerja serta pengaruh bagi masyarakat luas, hal tersebut bisa menjadi pertimbangan tersendiri. Sementara, bagi mereka yang ingin menempuh pendidikan S3 di sana, pengalaman riset, publikasi, dan kecocokan dengan misi universitas akan sangat menentukan.


Referensi
https://www.kompas.com/tren/read/2019/09/19/170000765/mengenal-universitas-oxford-universitas-terbaik-nomor-satu-dunia-versi-the?page=all
Share:

Tower Bridge: Ikon Megah Kota London


Tower Bridge merupakan jembatan yang membentang di atas Sungai Thames London, Inggris. Jembatan ini yang menggabungkan antara dua desain jembatan yaitu bawah dan gantung. Dan letaknya yang berdekatan dengan London Tower sehingga membuat jembatan ini diberi nama Tower Bridge. Jembatan ini juga berhenti didirikan pada tahun 1894, yang merupakan salah satu ikon Kota London.

Tower Bridge atau Jembatan Menara adalah salah satu jembatan yang dimiliki dan juga dikelola oleh Bridge House Estates, sebuah lembaga amal dari City of London Corporation.

Sejarah Tentang Tower Bridge

Jembatan ini dibuat antara tahun 1886 dan 1894, tujuan dari jembatan ini adalah untuk memudahkan lalu lintas jalan dan pejalan kaki untuk mempertahankan pintu masuk ke bagian tengah sungai Thames. Jembatan kaku yang legendaris tingkat pengadilan tidak dapat dibuat karena akan bertindak sebagai penghalang jalan untuk kapal tinggi. Dan pada tahun 1876, ada perlombaan desain jembatan, yang akhirnya, jembatan bascule terpilih. Pembangunan ini dimulai pada tahun 1886 dan diperpanjang hingga delapan tahun bertujuan memberikan penyelesaian akhir.

Sepasang menara pada jembatan yang dibangun di atas dermaga mungkin merupakan perspektif Jembatan yang paling berbeda. Jalur layang pada tengah menara baru adanya untuk umum pada tahun 1982 dengan mengusung konsep Pameran Tower Bridge. Pameran ini membawa wisatawan kepada seluruh sejarah Tower Bridge dan ruang-ruang mesin bergaya Victoria yang awalnya memberdayakan peninggian jembatan. Dan pada tahun 1974, mekanisme dari operasi utama sebagian besar tergantikan oleh sistem elektro-hidrolik.

Pengangkatan jembatan ini tidak seperti sesuatu yang dioperasikan sebagai rasa ingin tahu. Sesuai dari Undang-Undang Korporasi London 1885, Korporasi Kota London diperlukan untuk membangung jembatan bagi kapal yang terdaftar dengan suprastruktur atau tiang yang setinggi tiga puluh kaki atau lebih.

Fakta Tower Bridge

Tower Bridge yang terlihat megah ini adalah tempat dengan banyak kejadian dan perubahan yang telah ada pada arsitektur dan pondasi. Untuk mengatasi masalah tersebut dalam ke dalam kejadian kehidupan sehari-hari. Daftar fakta dari Tower Bridge sangat banyak sekali, tetapi kami sekarang akan memberikan informasi fakta yang mungkin belum  kamu dengar.

1. London Bridge bukanlah nama aslinya

Terdapat banyak kesalahpahaman umum terhadap bangunan yang terdiri dari jembatan dan menara itu London Bridge. Dalam beberapa sumber bahwa nama bangunan ini sebenarnya adalah Tower Bridge. Dan dalam beberapa sumber lainnya mengatakan nama bangunan ini adalah Tower of London. Tetapi, orang-orang lebih mengenal bangunan ini dengan nama London Bridge.

2. Awalnya memiliki lebih 50 desain

Pada saat mengambil keputusan membangun jembatan, adanya kontes desain terlebih dahulu. Faktanya terdapat lebih dari 50 desain untuk membangun jembatan ini. Dan pada akhirnya, pada tahun 1884 desain oleh seorang arsitek, Sir Horace Jones, terpilih untuk membangun jembatan ini.

3. Ukuran dari jembatan (Tower Bridge)

Jembatan ini juga memiliki panjang sekitar 800 kaki atau sekitar 244 meter dengan dua menara masing-masing setinggi 213 kaki. Bangunan ini ada pada sebuah dermaga dengan rentang tengah sepanjang 200 kaki (61 meter).

Dan antara menara-menara tersebut, terbagi menjadi dua batang yang sama besarnya. Yang dapat menambah ke sudut 86 derajat untuk memungkinkan lalu lintas sungai lewat. Dari dua bagian ini namanya Bascules. Dan pada masing-masing beratnya lebih dari 1.000 ton.

4. Tempatnya wanita malam

Jalan setapak yang terdapat antara menara itu tempatnya wanita malam (pelacur) dan juga pencopet. Jalanan ini bisa terakses dengan tangga. Oleh karena itu, jalan ini jarang terlalui pejalan kaki biasa. Dan pada tahun 1910 jalan ini ditutup dan dibuka lagi pada tahun 1982 untuk pameran.

5. Pembukaan jembatan

Pada biasanya jembatan dibuka untuk lalu lintas kapal setidaknya sehari sekali. Tetapi jika kapal ingin lewat dan memutihkan jembatan terbuka, orang tersebut harus meminta izin terlebih dahulu.

6. Pelintas pada jembatan

Rupanya jembatan ini bisa lebih dari 40.000 orang yang lewat pada setiap harinya. Jembatan ini yang memotong Sungai Thames menjadi salah satu yang membantu untuk menghemat waktu. Selain itu juga, jembatan ini memiliki peraturan untuk menjaga integritas struktur pada bangunannya. Dari perusahaan Kota London telah memberlakukan pembatasan kecepatan 20 mil per jam, dengan batas berat 18 ton pada kendaraan.

7. Pembangunan pada era Victoria

Walaupun jembatan ini terlihat tua, pembangunan jembatan pada tahun 1886 puncak era Victoria. Bangunan ini yang terbuat dari baja dan terdiri dari dua menara yang ada pada dermaga. Dan pada dasarnya bangunan ini terbuat dari rangka baja yang berlapis batu, pada prinsip desain yang tidak berbeda dengan bangunan modern.


Referensi
https://mediamaz.co.id/fakta-dan-sejarah-tower-bridge-di-kota-london/
Share:

Big Ben: Lonceng Besar Ikon Negara Inggris

Big Ben adalah nama sebuah lonceng besar di tengah menara jam yang terletak di sebelah utara Istana Westminster, London, Britania Raya. Tetapi nama tersebut sering dipakai untuk menyebut menara jam itu secara menyeluruh. Secara resmi menara ini diberi nama Elizabeth Tower (Menara Elizabeth), bertepatan dengan pesta 60 tahun Ratu Elizabeth II memimpin Britania Raya dan Wilayah Persemakmuran. Big Ben selesai dibangun pada tahun 1858, dan pada tanggal 31 Mei 2009 menara ini tepat berusia 150 tahun.

Struktur

Menara ini dibangun sebagai bagian dari rencana pembangunan istana baru oleh Charles Barry, setelah Istana Westminster yang lama telah hancur akibat kebakaran pada malam 22 Oktober 1834. Menara ini tingginya 96.3 meter (316 kaki) dan dibangun dengan gaya Gothik Victoria. 61 meter (200 kaki) di bawah jam terbuat dari bata yang dilapisi oleh batu, sedangkan puncak menara ditopang dengan rangka besi yang dibuat dari besi leleh. Menara ini dibangun di atas tanah berukuran 15 meter kali 15 meter, fondasi terbuat dari beton setebal 3 meter (9 kaki), pada kedalaman 4 meter (13 kaki) di bawah permukaan. Semua sisi jam tingginya 55 meter (180 kaki) dari atas tanah.

Karena berubahnya kondisi tanah sejak pembangunannya, Menara Big Ben sedikit miring ke barat laut kurang lebih 220 milimeter (8.66 inci), menara ini miring setiap tahun sebanyak beberapa milimeter ke arah timur dan barat dikarenakan efek thermal.

Jam

Muka jam

Jam ini sangat besar sehingga menara ini pernah dijadikan sebagai menara jam berwajah empat terbesar, tetapi rekor ini akhirnya dipegang oleh Menara jam Allen-Bradley di Milwaukee, Wisconsin. Namun, sang arsitek tidak memasang bel pada jam tersebut, sehingga Big Ben memegang rekor sebagai Menara jam empat sisi terbesar dengan lonceng.

Salah satu sisi Menara Jam Westminster. Garis pendek (jam) memiliki panjang 2.7 meter (9 kaki) dan garis panjang (menit) memiliki panjang 4.3 meter (14 kaki).

Jam dan lonceng Big Ben didesain oleh Augustus Pugin. Jam ini diletakan pada sebuah kerangka besi berukuran 7 meter (23 kaki), ditopang dengan 312 kepingan kaca opal, sehingga mirip seperti jendela berwarna. Beberapa keping gelas kemungkinan dibuang untuk pemeriksaan. Loncengnya dilapisi seluruhnya dengan emas.

Pada bagian bawah jam, di setiap sisi jam, terdapat tulisan:

DOMINE SALVAM FAC REGINAM NOSTRAM VICTORIAM PRIMAM

Tulisan tersebut diterjemahkan dalam bahasa Latin yang berarti "Oh Tuhan, lindungi Ratu Victoria yang Pertama"

Mekanisme

Jam ini terkenal karena ketepatannya. Pendesainnya adalah seorang pengacara dan horologis amatir Edmund Beckett Denison, dan George Airy, seorang Astronom Kerajaan. Jam ini dibuat oleh Edward John Dent, yang menyelesaikannya pada tahun 1854. Namun menara Big Ben belum selesai saat itu sampai tahun 1859.

Pepatah Inggris putting a penny on yang berarti memperlambat laju, muncul dari metode metode-substansi yang berasal dari pendulum jam. Di atas pendulum terdapat setumpuk koin penny, koin ini digunakan untuk mengubah waktu jam. Menambah atau mengurangi koin mengubah pusat gravitasi jam, sehingga waktu bertambah sebanyak 0.4 detik sehari.

Ketika Blitz London, Istana Westminster sempat dibom oleh Jerman, pada 10 Mei 1941, sebuah bom tiba-tiba menghancurkan dua dari empat muka jam dan sebagian dari atap menara dan menghancurkan ruangan dewan rakyat. Arsitek Sir Giles Gilbert Scott merancang lagi ruangan lima-lantai. Dua lantai yang diisi saat ini dengan ruangan lain pertama kali digunakan pada tanggal 26 Oktober 1950, jam ini masih berjalan, walaupun serangkaian serangan bom besar terus terjadi dan berlangsung sampai Blitz berakhir.


Share:

Brandenburger Tor: Gerbang Jerman Penuh Sejarah

Brandenburg Gate adalah pintu gerbang kota bertahan di Berlin yang juga merupakan simbol utama yang melambangkan penyatuan kembali Berlin Timur dan Barat. Gerbang masuk kota Brandenburg an der Havel, atau yang kerap disebut kota Brandenburg ini, dibangun pada abad ke-18.  Nama asli Gerbang Brandenburg adalah Friedenstor atau Gerbang Perdamaian. Gerbang ini berada paling barat kota Berlin dan memiliki sejarah yang panjang dan unik.

Gerbang Brandenburg merupakan monumen neoklasik yang dibangun atas perintah raja Prusia Friedrich Wilhelm II pada tahun 1764, setelah pemulihan ketertiban sementara selama Revolusi Batavia.  Menjadi pintu masuk monumental ke Unter den Linden, yang di sepanjang jalan utamanya ditumbuhi pepohonan linden yang mengarah langsung ke Istana Kota kerajaan para raja Prusia, yaitu Berlin City Palace.

Brandenburg Gate juga merupakan salah satu landmark paling terkenal di Jerman, yang terletak di sebelah barat alun-alun Pariser Platz, persimpangan Unter Den Linden serta Eberstasse.  Gerbang yang cukup unik ini, dibangun oleh arsitek Carl Gotthard Langhans, terinspirasi oleh pintu gerbang Akropolis di Athena Yunani.  Sebagai pelambang Brandenburg Gate, didirikanlah sebuah patung Quadriga, yaitu patung yang menggambarkan kereta yang ditarik oleh empat ekor kuda yang dikendarai oleh dewi perdamaian Yunani bernama Eirene. Patung ini dibuat oleh pematung Johann Gottfrued Schadow pada tahun 1793.

Gerbang ini juga menjadi saksi peperanan seperti saat Napoleon menang perang memasuki Berlin pada tahun 1806.  Karena menang perang, Napoleon merampas Patung Quadriga ini dan dibawa ke Paris.  Namun, begitu berikutnya Napoleon mengalami kekalahan, Patung Quadriga ini pun kembali ditempatkan ke Berlin pada tahun 1814 dan didesain ulang oleh Karl Friedrich Schinkel menjadi lambang victoria, yaitu dewi kemenangan dengan memegang simbol salib dan elang Prusia.

Gerbang Brandenburg ini memang menyimpan banyak sejarah dan saksi berbagai kegiatan penting dalam sejarah Jerman. Disini juga pernah menjadi saksi, saat Presiden Amerika Serikat Ronald Reagan berpidato, mendesak Presiden Uni Soviet untuk segera meruntuhkan Tembok Berlin guna menyatukan Jerman.

Saat ini, Brandenburg Gate menjadi salah satu spot penting yang wajib disambangi jika Traveler berkunjung ke Jerman.  Bahkan, seluruh wisatawan dari berbagai belahan dunia yang datang ke Jerman, pasti selalu berusaha menyempatkan diri berkunjung ke gerbang perdamaian ini.  Banyak keseruan yang di dapat selain berfoto bersama mengabadikan tempat ini.  Angkutan kendaraan kereta kuda yang zaman dahulu menjadi kendaraan operasional, di kawasan gerbang ini masih berkeliling membawa para wisatawan mengelilingi Bradenburg Gate.  Traveler juga dapat menikmati live music yang dibawakan oleh musisi jalanan, dan serunya lagi, masih banyak orang-orang yang berlalu lalang disana mengenakan seragam tentara Jerman.  Terasa sedang menciptakan nuansa era tempo dulu. 


Share:

Goethe-Institut

Logo Goethe-Institut

Goethe-Institut adalah institut kebudayaan Republik Federal Jerman yang aktivitasnya ada di banyak negara. Goethe-Institut turut mengembangkan pengetahuan mengenai bahasa Jerman di luar Jerman dan memelihara kerjasama internasional dalam bidang budaya.

Goethe-Institut menerapkan standar yang diakui secara internasional dalam pengajaran “Deutsch als Fremdsprache” atau “Bahasa Jerman sebagai bahasa asing.” Goethe-Institut menyelenggarakan kursus bahasa, mengembangkan materi ajar, membina mereka yang sedang belajar, dan turut berpartisipasi dalam penelitian ilmiah dan inisiatif politik kebahasaan.

Goethe-Institut mendukung kerja sama kebudayaan antara lain dengan mengadakan acara budaya atau berpartisipasi dalam festival di bidang film, tari, musik, teater, pameran, sastra, dan penerjemahan.

Goethe-Intitut menyajikan gambaran aktual mengenai Jerman melalui perpustakaan dan pusat informasi; forum diskusi; aneka publikasi cetak, audio, dan video; serta program kunjungan, dan dengan demikian memfasilitasi wacana internasional mengenai tema-tema kunci yang berkembang dalam masyarakat yang semakin membaur berkat globalisasi.

Di Indonesia, Goethe-Intitut hadir dengan Goethe-Institut di Jakarta dan Bandung serta Goethe-Zentrum di Surabaya. Di samping itu, Goethe-Intitut juga menyelenggarakan berbagai program di kota-kota lain – termasuk di luar Jawa.

Goethe-Institut di Jakarta mengkoordinasi aktivitas di Asia Tenggara, Australia dan Selandia Baru.


Referensi:
Share:

RWTH Aachen University: Kampus BJ Habibie Menimba Ilmu


Sejarah  RWTH Aachen University

RWTH Aachen University merupakan universitas terbaik di Jerman yang memiliki fokus dalam riset teknologi. Berdasarkan RWTH Aachen, universitas ini menempati peringkat 165 World University Ranking dan peringkat 30 dunia bidang engineering and technology.  Kampus ini didirikan pada tahun 1870 dengan nama  nama Rheinisch-Westfälische Technische Hochschule (Sekolah Teknik Rhein-Westfalen). 

Pada tahun 1880, statusnya berubah menjadi “universitas teknik” dan namanya disingkat menjadi RWTH hingga sekarang disebut sebagai RWTH Aachen University. Hingga saat ini terdapat sekitar 27.000 mahasiswa prasarjana dan 3.000 mahasiswa pascasarjana. RWTH Aachen University merupakansalah satu universitas negeri teknologi terbesar di Jerman dan terkenal di Eropa, tidak heran sering disebut sebagai MIT-nya Eropa.

Jurusan di RWTH Aachen University

Terdapat 9 fakultas, 260 institut, 22 bidang penelitian khusus, dan 39 program pascasarjana di RWTH Aachen–15 diantaranya adalah sekolah pascasarjana. Berikut beberapa jurusan yang ada di RWTH Aachen University. 

  • BS in Industrial Engineering specialization in Civil Engineering
  • BS in Psychology
  • BS in Biology
  • MSc in Business Administration and Engineering (Mechanical Engineering)
  • BS in Applied Geography
  • BS in Civil Engineering
  • BS in Applied Geosciences
  • MS in Applied Geography
  • BS in Computer Science
  • MS in Biology

Alumni Penting dari RWTH Aachen University

RWTH Aachen University semakin dikenal masyarakat luas  karena reputasi alumninya yang hebat. Bahkan salah satu alumni terkenalnya, merupakan Presiden RI ketiga.

1. Bacharuddin Jusuf Habibie

Merupakan Presiden Republik Indonesia ketiga.  BJ Habibie dikenal sebagai Bapak Teknologi Indonesia, sosok yang terkenal dibalik pembuatan peswat N250 Gatotkaca yang pada saat itu menjabat sebagai Kepala Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN).

2. Karl Wilhelm Lauterbach 

Ilmuwan, dokter, dan politikus Jerman dari Partai Sosial Demokrat Jerman (SPD), yang menjadi Menteri Kesehatan Federal sejak 8 Desember 2021. Ia adalah Profesor Ekonomi Kesehatan dan Epidemiologi di Universitas Cologne. 

Karl Wilhelm Lauterbach telah menjadi anggota Bundestag Jerman sejak pemilihan federal pada tahun 2005. Selama pandemi COVID-19, Karl Wilhelm Lauterbach terkenal menjadi pakar tamu dalam acara bincang televisi dan mendiskusikan topik pandemi melalui Twitter pribadinya.  

3. Eike Fuhrken Batista da Silva 

Seorang pengusaha Brasil-Jerman yang telah menghasilkan di industri pertambangan, minyak dan gas. Ia terlibat dalam upaya memajukan infrastruktur Brasil dengan proyek-proyek penting, seperti Porto do Açu yang kemudian membuat perusahaannya bangkrut. 

4. Necmettin Erbakan

Necmettin Erbakan adalah seorang politisi, insinyur, dan akademisi Turki yang menjabat sebagai Perdana Menteri Turki dari tahun 1996 hingga 1997. 


Share:

Sabtu, 09 September 2023

Angkatan Sastra Indonesia: Tokoh dan Karya Seni Bahasa


Angkatan Pujangga Lama

Angkatan Pujangga Lama adalah angkatan sastra yang berkembang sebelum tahun 1920. Karya dari angkatan Pujangga Lama biasanya berisi nasehat, yang ditulis dalam bahasa Melayu, atau bahasa lain dari bangsa yang datang dan memberi pengaruh di Nusantara, seperti Arab, Tamil atau Sansekerta. Karya terkenal dari angkatan ini diantaranya: “Bustan Al Salatin”, “Gurindam Dua Belas” dan “Syair Perahu”.

Angkatan Balai Pustaka

Angkatan Balai Pustaka adalah angkatan yang berkembang di periode 1920-an. Balai Pustaka sendiri awalnya adalah kantor penyedia bacaan rakyat yang dibentuk Belanda. Karya yang dihasilkan dari angkatan Balai Pustaka biasanya berisi tentang situasi sosial yang ada di masyarakat, seperti perjodohan. Karya terkenal dari angkatan ini diantaranya: “Siti Nurbaya” dan “Azab dan Sengsara”

Angkatan Pujangga Baru

Angkatan Pujangga Baru lahir dengan terbitnya majalah Poedjangga Baroe pada tahun 1933. Karya sastra pada angkatan Pujangga Baru mulai menyinggung mengenai masalah nasionalisme dan kesadaran berbangsa, disamping tema emansipasi dan pilihan individu. Karya terkenal dari angkatan Pujangga Baru diantaranya: “Belenggu”, “Layar Terkembang” dan “Manusia Baru”.

Angkatan 45

Angkatan selanjutnya adalah angkatan yang terkenal dari periode sastra di Indonesia, yakni angkatan 45. Karya dari angkatan 45 sarat akan suara perjuangan, lantang menyampaikan kritik akan ketidakadilan yang dialami rakyat, dari persoalan sosial dan politik. Angkatan 45 bisa dikatakan sebagai pejuang yang berperang melalui tulisan mereka. Tokoh terkenal dari angkatan ini di antaranya: Chairil Anwar, Usmar Ismail, Asrul Sani dan Pramoedya Ananta Toer.

Angkatan 66

Angkatan 66 lahir pada saat situasi politik di Indonesia sedang penuh gejolak, serta maraknya penyalahgunaan kekuasaan pada periode 1960-1970, yang turut mengakibatkan polarisasi karya sastra pada masa itu. Karya pada angkatan 66 banyak membahas kritik dari situasi politik dan kehidupan sosial masyarakat. Tokoh terkenal dari angkatan 66 ini diantaranya: Taufik Ismail, Putu WIjaya dan W.S. Rendra.

Angkatan 80

Angkatan sastra 80 berkembang pada masa pemerintahan Orde Baru pada 1980. Karya sastra pada masa ini mendapat pengawasan ketat dari pemerintah untuk menjaga situasi kondusif di masyarakat. Karya sastra angkatan 80 membahas romansa dan kisah kehidupan sehari-hari. Pada angkatan 80 juga, karya sastra banyak menghadirkan tokoh utama perempuan. Tokoh terkenal dari angkatan sastra 80 diantaranya: Mira Widjaja, Nh. Dini, dan Marga T.

Angkatan Reformasi

Angkatan sastra yang paling muda ini berkembang setelah reformasi tahun 1998. Karya sastra dari angkatan reformasi sudah menggunakan latar kehidupan di masa modern dan ditulis dengan bahasa sehari-hari. Angkatan Reformasi banyak memunculkan sastrawan perempuan, sehingga mengimbangi sastrawan laki-laki. Tokoh terkenal dari angkatan sastra reformasi diantaranya: Dewi Lestari dan Andrea Hirata. 


Referensi:

https://ditsmp.kemdikbud.go.id/angkatan-sastra-indonesia-tokoh-dan-karya-seni-bahasa/

Share:

YAKETUNIS: Yayasan Kesejahteraan Tunanetra Islam

Profil Yaketunis

Nama : Yayasan Kesejahteraan Tunanetra Islam

Alamat : Jl. Parangtritis No. 46 Yogyakarta, 55641

Rt / Rw : 66/ 18

Kelurahan : Mantrijeron

Kecamatan : Mantrijeron

Kota : Yogyakarta

Propinsi : Daerah Istimewa Yogyakarta

  

Sejarah Singkat Yaketunis

Yayasan Kesejahteraan Tunanetra Islam didirikan berdasarkan Firman Alloh SWT dalam Al-Qur’an Surat ‘Abasa ayat 3 dan 4 yang menjelaskan bahwa tunanetra memiliki potensi untuk diberikan pendidikan dan pengajaran dibidang mental, spiritual, agama dan ketrampilan, kecerdasan serta ilmu pengetahuan sehingga perlu didirikan lembaga atau yayasan sebagai sarana atau wadah untuk melaksanakan dan mengamalkan ayat tersebut.

Penggagas dan Pendiri Yaketunis

Berdirinya Yaketunis merupakan ide dari seorang tunanetra bernama Supardi Abdusomat. Pada saat itu beliau berkunjung ke Perpustakaan Islam di Jl. Mangkubumi No. 38 menemui Bapak H. Moch. Solichin Wakil Kepala Perpustakaan Islam. Kedatangan beliau bermaksud sharing kepada Bapak. H. Moch. Solichin mengenai bagaimana caranya mengangkat harkat martabat warga tunanetra. Akhirnya disepakati untuk mendurukan yayasan yang diberi bnama Yayasan Kesejahteraan Tunanetra Islam (Yaketunis) Yogyakarta pada tanggal 12 Mei 1964 dengan alamat : Jl. Mangkubumi No. 38 Yogyakarta, Akta Notaris No. 10 Tahun 1964 Notaris: Soerjanto Partaningrat, SH, dengan ijin operasional No. 188/0622/V.I tanggal 16 Maret 2009.


Sumber:

https://yaketunis64.blogspot.com/p/profil-yaketunis_10.html

Share:

Helen Keller: Menemukan Terang di Dalam Kegelapan

Seorang aktivis sosial Amerika terkenal, Helen Keller, mengatasi cacat jasmaninya dengan tekad baja yang luar biasa. Bukan saja ia berhasil menyelesaikan studi universitasnya namun juga karena fasihnya dalam berbahas asing sampa menguasai lima bahasa serta menulis 14 karya klasik. Ia telah menciptakan mukjizat dalam sejarah umat manusia.

Helen Keller

Biografi Helen Keller

Helen Keller lahir dengan nama lengkap Helen Adams Keller, dilahirkan di Tuscumbia, Alabama, 27 Juni 1880. Helen Keller dilahirkan sebagai anak perempuan yang sehat dan aktif. Namun demam tinggi saat usianya satu tahun membuatnya kehilangan penglihatan dan pendengarannya. Semenjak itu ia jatuh kedalam dunia kegelapan dan kesunyian. Demikianlah, ia telah kehilangan kemampuan berbicaranya dan tak dapat mengekspresikan perasaannya.

Keller (sebutan Helen Keller) terus berusaha untuk berbicara, namun tak seorang pun dapat memahaminya termasuk orang tuanya sendiri. Hal ini membuat nya sering mengamuk dengan membuang semua benda-benda yang ada di sekitarnya. Orang tuanya terutama sang ibu sangat sedih melihat penderitaan puteri mereka. Kepedihan dan penderitaan Keller benar-benar tak terucapkan. Sekeras apapun ia berusaha, ia tak dapat membebaskan dirinya dari dunianya yang gelap. Ketika berusia tujuh tahun, orang tuanya merekrut seorang guru yang dapat membimbingnya yang bernama Anne Sullivan.  Pembimbingnya ini pernah mengalami hal yang serupa dengan Helen Keller saat ia berusia 14 tahun. Lalu Anne bersekolah di sekolah khusus orang cacat. Anne yang awalnya buta mendapatkan penglihatannya kembali setelah menjalani operasi. Pengalaman itu memicunya untuk giat belajar dan menjadi guru yang sangat baik. Ia bisa memahami penderitaan Keller. Sullivan mulai mengoreksi kebiasaan buruk Keller. Setiap kali Keller mengamuk, Sullivan hanya mendiam kannya saja sampai Keller tenang. Sullivan memberi Keller sebuah boneka dan mengejakan kata b-o-n-e-k-a ditangan Keller. Keller terpesona dan ganti mengejanya di telapak tangan Sullivan.  Itulah awal proses belajar Keller. Mulai saat itu Sullivan selalu mengejakan nama-nama benda di telapak tangan Keller. Helen Keller sangat senang sekali. Ia cepat sekali menangkap apa yang diajarkan Sullivan padanya. Sullivan kemudian mengajari Keller huruf braile (huruf untuk orang tuna netra). Keller mulai membaca buku seperti Snow White and the seven Dwarf dan Little Ugly Duckling dengan sistem braile. Secara bertahap Hellen mulai mengenal dunia luar.

Helen Keller kemudian bersekolah di sekolah luar biasa. Disana ia belajar menggunakan bahasa isyarat untuk berkomunikasi dengan teman-temannya. Dengan jarinya ia mempelajari berbagai topik seperti matematika, Geografi, Sejarah, Biologi dan juga belajar bahasa asing. Keller sering menghabiskan waktunya belajar di perpustakaan sekolah untuk lebih mengasah pengetahuannya. Helen Keller memiliki satu lagi keinginan yang belum terwujud yaitu ia ingin bisa bicara. Helen tidak bisu hanya saja karena sejak kecil ia sudah tak bisa mendengar dan melihat maka ia juga tak bisa menirukan suara orang. Keller kemudian menyampaikan keinginannya tersebut pada Sullivan. Ini tugas berat bagi Sullivan namun ia percaya Helen bisa mencapainya. Sullivan kemudian membawa Helen Keller menjumpai seorang wanita yang ahli melatih siswa bisu tuli untuk bicara. Wanita itu kemudian memegang tangan Helen dan meletakkannya pada rahang dan tenggorokannya dan mulai mengeluarkan suara. Proses belajarnya sangat lamban dan sulit. Ia ingin Keller menirunya dengan menggunakan tangannya untuk menyesuaikan gigi serta lidahnya secara benar agar dapat menghasilkan suara yang tepat.

Keller berusaha sangat keras untuk menghasilakan suara yang tepat.Sering ia sampai berkeringat hanya berupaya menghasilkan suara yang tepat walau untuk kata yang sederhana sekalipun. Dirumah Keller meminta Sullivan berlatih bersamanya. Setelah melalui proses yang sulit dan panjang akhirnya Helen bisa berbicara juga. Keller kemudian belajar bahasa Perancis, Jerman , Latin dan bahasa asing lainnya. Helen kemudian mengungkapkan keinginannya untuk belajar di universitas. Keller kemudian diterima di universitas yang diinginkannya. Selama masa kuliah Sullivan menemaninya duduk disampingnya guna menuliskan mata kuliahnya ditelapak tangan Keller. Sepulang kuliah, Keller menghabiskan waktunya untuk mengetik pelajaran yang didapatnya di kuliahan tadi dengan mesin ketik braile. Karena kegigihannya Keller akhirnya berhasil lulus universitas dan merupakan lulusan bisu-tuli pertama di dunia. Semua orang berdecak kagum atas prestasinya. Keller merasa sangat berterima kasih pada gurunya, Sullivan. Ia berjanji akan mengikuti jejak sang guru untuk mendidik orang yang buta tuli seperti dirinya. Keller kemudian mulai berpidato dan beramal bagi mereka yang buta tuli. Keller menularkan semangat juangnya selama ini pada orang yang senasib dengannya. Ia berkeliling dunia guna misinya mendidik orang tuli dan buta.

Helen Keller meninggal pada tanggal 1 Juni 1968 di Easton, Connecticut. Semua orang yang pernah membaca kisahnya sangat terinspirasi oleh kehidupannya. Kisahnya dan karya-karyanya selalu menjadi inspirasi bagi umat manusia dalam mengatasi segala hambatan. Kehidupan akan sangat berarti kalau saja semua orang bisa secara singkat mengalami seperti apa rasanya buta-tuli itu. Kegelapan akan membuatnya lebih mencintai kehidupan dan kesepian akan membuatnya lebih mensyukuri suara dan pemandangan di sekelilingnya.

Share:

GITERA WIBHA





Share:

Jumat, 08 September 2023

Sumbu Filosofi Yogyakarta: Pengejawantahan Asal dan Tujuan Hidup


Pada tahun 1755, Sri Sultan Hamengku Buwono I, yang juga dikenal sebagai Pangeran Mangkubumi, mulai membangun Kota Yogyakarta. Pengejawantahan konsep ke dalam tata ruang Kota Yogyakarta dihasilkan dari proses menep atau perjalanan hidup Pangeran Mangkubumi. Dilahirkan sebagai putra Raja Mataram, Sunan Amangkurat IV, Pangeran Mangkubumi tumbuh besar di lingkungan Keraton Kartasura. Karena perpindahan lokasi istana, berikutnya Pangeran Mangkubumi mengetahui persis seluk beluk Keraton Surakarta. Keraton Yogyakarta dibangun berdasarkan konsepsi Jawa dengan mengacu pada bentang alam yang ada, seperti gunung, laut, sungai, serta daratan.

Prinsip utama yang dijadikan dasar pembangunan keraton oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I adalah konsepsi Hamemayu Hayuning Bawono. Artinya membuat bawono (alam) menjadi hayu (indah) dan rahayu (selamat dan lestari). Konsep-konsep tersebut diejawantahkan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I dengan Laut Selatan dan Gunung Merapi sebagai poros. Lokasi pembangunannya juga dipilih dekat dengan sumber mata air Umbul Pacethokan. Kontur tanah wilayah bangunan keraton lebih tinggi, seperti di atas punggung kura-kura, dengan diapit oleh 6 sungai, 3 di timur, dan 3 di barat, sehingga bebas dari banjir. Selain sebagai perindang, aneka vegetasi juga ditanam di seputar keraton sebagai media menambatkan makna kehidupan. 

-

Berlawanan dengan anggapan umum, sebenarnya Laut Selatan, Keraton Yogyakarta, dan Gunung Merapi tidak persis berada dalam satu garis lurus. Oleh karena itu, poros bentang alam ketiganya disebut sebagai sumbu imajiner. Sumbu nyata yang membentang utara selatan dalam satu garis lurus adalah jalan yang menghubungkan Tugu Golong Gilig, keraton, dan Panggung Krapyak. Di dalamnya menggambarkan perjalanan siklus hidup manusia berdasarkan konsepsi Sangkan Paraning Dumadi. 

Perjalanan dari Panggung Krapyak menuju keraton mewakili konsepsi sangkan (asal) dan proses pendewasaan manusia. Sementara perjalanan dari Tugu Golong Gilig menuju ke keraton mewakili filosofi paran (tujuan). Yaitu perjalanan manusia menuju Penciptanya.

Panggung Krapyak terletak kurang lebih 2 km dari Keraton Yogyakarta. Berbentuk segi empat dengan tinggi kira-kira 10 meter, lebar 13 meter, dan panjang 13 meter. Panggung Krapyak terdiri dari dua lantai yang dahulu dihubungkan dengan tangga kayu. Lantai atas berupa ruang terbuka berpagar. Bangunan ini dahulu digunakan oleh Sultan untuk menyaksikan prajurit atau kerabatnya dalam berburu (ngrapyak) rusa. 

Secara simbolis, Panggung Krapyak memiliki makna awal kelahiran atau rahim. Ini ditegaskan dengan keberadaan kampung di sebelah barat laut bernama Mijen, yang berasal dari kata “wiji” (benih). Pohon asem atau asam (Tamarindus indica) dan pohon tanjung (Mimusops elengi) yang ditanam sepanjang jalan dari Panggung Krapyak menuju keraton juga memiliki arti tersendiri. Sinom, daun asam, melambangkan anom (muda). Bersama dengan pohon tanjung melambangkan anak muda yang selalu disanjung-sanjung oleh lingkungannya.

-

Lebih ke utara lagi terdapat Alun-Alun Selatan yang sekitarnya ditanami pohon pakel dan kweni. Pohon-pohon ini melambangkan pemuda yang sudah akil balig dan sudah wani (berani) meminang gadis pujaannya. 

Lebih ke utara, terdapat Siti Hinggil Kidul (kini dikenal sebagai Sasana Hinggil Dwi Abad). Di area Siti Hinggil Kidul juga terdapat pohon pelem cempora dan pohon soka. Pelem cempora yang berbunga putih melambangkan benih laki-laki dan soka yang berbunga merah melambangkan benih perempuan. Di kiri dan kanan Siti Hinggil Kidul terdapat jalan yang bernama Pamengkang, yang berarti posisi kaki yang berjauhan satu sama lain. Melambangkan gerbang menuju rahim. Lebih ke utara, terdapat kompleks Kamandhungan yang berasal dari kata kandungan. Simbol sukma atau janin yang menunggu dilahirkan.

Di sebelah utara Kamandhungan terdapat pelataran Kemagangan, yang melambangkan bahwa anak perlu magang untuk menjadi manusia dewasa. Maka dari itu, di kiri kanan Kemagangan terdapat kampung Sekullanggen dan Gebulen, tempat tinggal Abdi Dalem yang bertugas sebagai juru masak keraton. Penempatan kampung itu memberi arti bahwa anak yang sedang tumbuh memerlukan kecukupan makanan. Seputar area tersebut ditanami pohon jambu dersana (Syzgium malaccense/Eugenia malaccensis) yang bermakna keteladanan (sinudarsana).

Filosofi sangkan berhenti di sini, ketika anak sudah tumbuh menjadi manusia dewasa. Sedangkan filosofi paran dimulai dari Tugu Golong Gilig ke selatan menuju keraton. Tugu Golong Gilig semula memiliki ketinggian 25 meter. Puncak tugu berbentuk bola sehingga disebut “golong”, sedangkan badan tugu berbentuk kerucut terpancung yang berbentuk bulat panjang (gilig). Karena tugu tersebut berwarna putih maka dalam bahasa Belanda disebut De Witte Paal. Karenanya tugu ini juga sering disebut sebagai Tugu Pal Putih.

Secara filosofis, Tugu Golong Gilig melambangkan golonging cipta, rasa, lan karsa untuk menghadap Sang Khalik (bersatunya seluruh kehendak untuk menghadap Sang Pencipta). Warna putih dipilih untuk melambangkan kesucian hati yang harus menjadi dasar bagi upaya itu. Sebagaimana sumbu Panggung Krapyak menuju keraton, penamaan tempat dan pemilihan vegetasi pada sumbu yang menghubungkan Tugu Golog Gilig dan keraton pun memiliki filosofinya sendiri. 

Tugu Golong Gilig diapit oleh dua desa, yaitu Pingit (menyimpan) di Barat dan Gondolayu (bau mayat) di timur. Penamaan ini memiliki arti bahwa ketika manusia hendak memulai perjalanan menuju Sang Pencipta, maka yang pertama perlu dilakukan adalah meninggalkan hal-hal yang berbau busuk.

Dari Tugu Golong Gilig ke selatan, terbentang jalan yang dinamai Jalan Margatama yang berarti jalan menuju keutamaan. Selanjutnya adalah Jalan Maliabara (Jalan Malioboro) yang berarti penggunaan “obor” penerang, yaitu ajaran para wali. Ke selatan lagi terdapat Jalan Margamulya yang berarti jalan menuju kemuliaan. Untuk menuju ke sana, manusia harus bisa mengusir (ngurak) nafsu-nafsu yang buruk. Karena itu jalan berikutnya dinamai Jalan Pangurakan.

Sepanjang tepian Jalan Margatama hingga Jalan Margamulya ditanami pohon asam (asem) dan pohon gayam. Pohon asam melambangkan sengsem (ketertarikan) dan gayam melambangkan ayom (ketenangan). Maknanya, orang yang melewati jalanan sarat pesan kemuliaan tersebut akan merasa senang atau tertaik dan tenang atau nyaman. 

Jalan yang membentang dari tugu ke arah selatan akan berhenti di Alun-Alun Utara. Alun-alun diambil dari kata alun (ombak), menggambarkan berbagai gelombang yang dihadapi manusia sebelum kembali kepada Penciptanya. Gambaran ombak ini diwujudkan dalam bentuk pasir yang mengelilingi area Alun-Alun Utara.

Lebih ke selatan lagi, terdapat area Siti Hingil Lor. Di area tersebut terdapat pohon gayam, kepel (Stelechocarpus burahol), dan kemuning (Murraya paniculata). Pohon kepel dimaknai sebagai tangan yang mengepal, melambangkan tekad dan kemauan untuk bekerja sebagai manusia dewasa. Pohon kemuning dimaknai sebagai ning yang berarti keheningan sebagai lambang kesucian dan pikiran yang jernih.

Setelah itu, perjalanan dilanjutkan kembali menuju area Kamandhungan Lor atau yang lebih dikenal dengan sebutan pelataran Keben. Disebut demikian karena di area ini terdapat pohon keben (Barringtonia asiatica) yang bermakna tangkeben atau menutup. Bahwa dalam usia senja, perjalanan manusia harus bisa menutup segala tingkah laku yang kurang elok. Selanjutnya, area berikutnya adalah pelataran Srimanganti. Di area tersebut terdapat Bangsal Trajumas. Traju berarti timbangan, dan mas berarti logam mulia. Bangsal ini melambangkan bahwa manusia akan ditimbang amal baik dan buruknya di alam penantian (manganti) menuju keabadian.  

Alam abadi di Keraton Yogyakarta diwakili dengan pelita Kiai dan Nyai Wiji yang disimpan di Gedhong Prabayaksa, kompleks Kedhaton. Kedua pelita itu dijaga hingga tidak pernah padam sejak masa Sri Sultan Hamengku Buwono I sampai sekarang. Apinya diambil dari sumber api abadi Mrapen. 

Di halaman Kedhaton, ditanam pohon sawo kecik (Manilkara kauki), jambu klampok arum (Syzygium jambos), dan kantil (Magnolia champaca). Sawo kecik menyimbolkan perbuatan sarwo becik (serba baik). Pohon jambu klampok arum membawa pesan agar manusia bersikap “harum”, baik dalam ucapan dan tindakan. Pohon kantil memiliki makna kemantil-mantil atau selalu teringat. Artinya supaya manusia selalu ingat untuk berbuat baik.

Konsepsi paran berakhir di sini. Namun poros antar tugu, keraton, dan Panggung Krapyak tidak hanya memiliki makna tunggal. Khusus bagi Sultan, poros ini memiliki makna berbeda. Arahnya bukan dari tugu ke keraton, tetapi dari keraton ke tugu. Sebaliknya, dari keraton menuju Panggung Krapyak. 

=

Ketika Sultan duduk siniwaka di Bangsal Manguntur Tangkil yang berada di Siti Hinggil Lor, beliau akan bermeditasi dengan arah pandang ke Tugu Golong Gilig. Karena itu Tugu Golong Gilig juga berarti Manunggaling Kawula Gusti. Fasad Tugu yang mengarah ke atas juga merupakan pengejawantahan filosofi tersebut, yaitu meleburnya kawula atau rakyat dan gusti atau sultan. Sekaligus kawula dalam makna manusia (termasuk sultan) dan Gusti yang berarti Tuhan. 

Poros dari keraton hingga Tugu mencerminkan kewajiban Sultan untuk melindungi dan mengayomi rakyat. Sultan juga berkewajiban memfasilitasi masyarakat agar dapat hidup lebih baik dengan menyediakan materi dan pengayoman spiritual. Penyediaan materi disimbolkan dengan fasilitas ekonomi, yaitu Pasar Beringharjo dan fasilitas pemerintahan, berupa Gedung Kepatihan, sementara pengayoman spiritual dicerminkan oleh Masjid Gedhe. 

Hanya saja Tugu Golong Gilig yang dikenal sekarang telah berubah wujudnya. Tugu yang asli rusak akibat gempa pada tahun 1867. Tugu itu dibangun kembali dengan bantuan pemerintah Hindia-Belanda. Namun tugu tersebut bentuknya tidak sama dengan aslinya. Diduga, ini memang kesengajaan dari pemerintah Hindia-Belanda yang tidak suka dengan semangat kesatuan yang disimbolkan oleh tugu tersebut. Tidak cukup dengan itu, pemerintah Hindia-Belanda pun membangun rel kereta api yang memotong sumbu filosofi. 

Berbeda dengan konsepsi sangkan, bagi Sultan poros keraton menuju Panggung Krapyak merupakan area akhir (pungkuran). Salah satu pintu gerbang bagian selatan yaitu Plengkung Nirbaya atau yang sering disebut Plengkung Gading merupakan ruas jalan menuju tempat peristirahatan terakhir para Sultan di Pajimatan Imogiri. Oleh karena itu, setiap Raja yang bertakhta maupun keluarga intinya dilarang untuk melewati jalur tersebut.    

Sebagai arsitek andal, Sri Sultan Hamengku Buwono I merancang tetenger-tetenger atau penanda yang menegaskan harmonisasi antara manusia, alam, dan Sang Pencipta. Dari ruas sumbu filosofi dan titik-titik kunci penghubung, Kota Yogyakarta berkembang sebagai pusat pemerintahan, ekonomi, dan sosial. Tradisi kebudayaan juga terus lestari dan menjadi identitas masyarakat. Ruang-ruang di dalamnya membangkitkan denyut nadi ekonomi dan mata pencaharian banyak orang.

Kekayaan filosofi tata Kota Yogyakarta ini hendaknya tidak berhenti sebagai simbol-simbol belaka. Namun, dapat digunakan sebagai sumber kesadaran akan makna hidup. Tiap kali melintasi jalan-jalan Kota Yogyakarta yang bertumpu pada poros utara-selatan, sumbu ini seakan mengingatkan bahwa kehidupan itu merupakan perjalanan kembali kepada Sang Pencipta.


Sumber:

https://www.kratonjogja.id/tata-rakiting/21-sumbu-filosofi-yogyakarta-pengejawantahan-asal-dan-tujuan-hidup/

Share:
Copyright © Perpustakaan Wijaya Bhakti | Powered by Blogger
Design by SimpleWpThemes | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com