Minggu, 10 September 2023

University of Oxford


Mengutip situs resmi Universitas Oxford, ox.ac.uk, proses pengajaran di Oxford telah berlangsung pada tahun 1096 dan berkembang pesat sejak 1167. Universitas Oxford merupakan universitas tertua di dunia yang menggunakan bahasa Inggris dan merupakan universitas nomor dua tertua di dunia. Universitas ini memiliki sistem perpustakaan terbesar yang ada di Inggris. Dari 44 perguruan tinggi yang ada, Oxford memiliki lebih dari 100 perpustakaan. 

Sebutan “Kota Puncak Mimpi” diberikan seorang penyair Victoria, Matthew Arnold kepada Oxford. Alasannya, kota ini memiliki populasi anak muda terbanyak dibandingkan kota mana pun di Inggris dan Wales karena keberadaan Universitas Oxford. Tak hanya mahasiswa dari Inggris, di Universitas Oxford, dari sekitar 22.000 mahasiswa, mahasiswa asing mencapai lebih dari 40 persen. 

Sejak pertama kali menerima mahasiswa asingnya sekitar tahun 1190, globalisasi memang menjadi salah satu ciri khas Oxford.  Kini laju globalisas di Universitas Oxford terus meningkat selama beberapa dekade terakhir yang membuat universitas ini memiliki karakter internasional yang kuat. Sekitar 120 ribu peraih medali olimpiade, dan 26 pemenang Nobel juga tercatat sebagai lolosan Universitas Oxford. Tak hanya mahasiswanya, sekitar 48 persesn staf akademik juga berasal dari berbagai negara. Terkenal maju dalam bidang sains, universitas ini menduduki peringkat nomor satu dunia dalam bidang medis dan peringkat enam besar dunia dalam bidang teknik, ilmu kehidupan, ilmu sosial, seni dan humaniora. 

Topik pembelajaran di Universitas Oxford pun merupakan topik-topik yang kerap menjadi perbincangan dunia. Laboratoriumnya kerap menjadi rujukan para peneliti dari manca negara. Universitas Oxford memiliki jaringan yang luas dengan akademisi global dan tradisi akademik yang sudah berumur lebih dari 900 tahun. 

Jika Anda ingin menembus Universitas Oxford, maka prestasi akademik sangat menjadi pertimbangan. Untuk melanjutkan S2 di Oxford, misalnya, paling tidak harus memiliki IPK setidaknya 3,5 saat S1. Namun, apabila memiliki pengalaman kerja serta pengaruh bagi masyarakat luas, hal tersebut bisa menjadi pertimbangan tersendiri. Sementara, bagi mereka yang ingin menempuh pendidikan S3 di sana, pengalaman riset, publikasi, dan kecocokan dengan misi universitas akan sangat menentukan.


Referensi
https://www.kompas.com/tren/read/2019/09/19/170000765/mengenal-universitas-oxford-universitas-terbaik-nomor-satu-dunia-versi-the?page=all
Share:

0 comments:

Posting Komentar

Copyright © Perpustakaan Wijaya Bhakti | Powered by Blogger
Design by SimpleWpThemes | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com