Selasa, 12 September 2023

Paralympic: Ajang Olahraga Khusus Disabilitas

Paralympic adalah ajang pertandingan olahraga dengan berbagai nomor untuk atlet penyandang disabilitas fisik, mental, dan sensoral. Dalam ajang olahraga paralympic, ada banyak nomor perlombaan yang bisa diikuti. Cabang olahraga yang dipertandingkan di ajang Paralympic sedikit berbeda dengen ajang olimpiade. Beberapa cabor pun dimodifikasi untuk menyesuaikan dengan atlet yang mengikutinya. Paralympic sudah digelar sejak 1960 silam.

Kata “Paralympic” merupakan kata yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu “para” yang berarti di samping, lalu ditambahkan kata Olimpiade. Hal tersebut menunjukkan, bahwa Paralympic merupakan permainan paralel untuk ajang Olimpiade, sehingga terlihat kedua gerakan acara tersebut saling berdampingan.

Sejarah Paralympic

Kompetisi olahraga ini populer setelah Perang Dunia II. Kompetisi tersebut bertujuan untuk membantu para veteran perang serta warga sipil yang terluka semasa perang. Atas imbauan pemerintah Inggris, Dr. Ludwig Guttmann membuka pusat cedera tulang belakang pada 1944 di Rumah Sakit Stoke Mandeville di Inggris.  

Pada saat itu, olahraga yang digunakan sebagai rehabilitasi berkembang menjadi rekreasi, kemudian akhirnya menjadi sebuah kompetisi. Lalu, pada hari Upacara Pembukaan Olimpiade London pada 29 Juli 1948, Dr. Guttmann pertama kalinya menyelenggarakan kompetisi untuk para atlet yang menggunakan kursi roda. Ia menyebutnya sebagai Stoke Mandeville Games. Pada saat itulah, tonggak sejarah Paralimpiade dimulai.

Paralympic musim dingin pertama dalam sejarah diadakan pada 1976 di Swedia. Paralimpiade yang dilaksanakan pada musim dingin ini sama halnya dengan yang dilakukan saat musim panas, termasuk upacara pembukaan dan penutupan Paralimpiade. Selain itu, pada 1960 dengan pengawasan Federasi mantan tentara, sebuah kelompok kerja internasional untuk olahraga penyandang disabilitas dibentuk. Hal tersebut bertujuan untuk mempelajari masalah olahraga bagi para penyandang disabilitas.

Berdasarkan hal tersebut, Organisasi Olahraga Internasional untuk Penyandang Disabilitas, yaitu International Sport Organisation for the Disabled (ISOD) pada 1964 menawarkan kesempatan kepada para atlet yang tidak dapat berafiliasi dengan Internasional Stoke Mandevile Games. Para atlet tersebut adalah orang-orang dengan gangguan penglihatan, diamputasi, atau mengalami kelumpuhan dan kelumpuhan otak.

16 negara yang berafiliasi dengan ISOD pada awalnya mendorong untuk memasukkan atlet buta dan amputasi ke dalam Paralimpiade pada 1976 di Toronto, serta atlet dengan cerebral palsy di Arnhem pada 1980. Kemudian, pada 1982 dibentuklah organisasi internasional bernama "International Co-coordinating Committee Sports for the Disabled in the World" (ICC). Hingga pada 22 September 1989, akhirnya Komite Paralympic Internasional didirikan sebagai sebuah organisasi nirlaba internasional di Dusseldorf, Jerman. Tugasnya adalah bertindak sebagai badan pengatur global gerakan Paralympic.

Jadi, paralympic adalah ajang olahraga yang diselenggarakan bagi para penyandang disabilitas. Dengan begitu, setiap orang memiliki hak untuk menunjukkan kemampuan dan bakatnya di bidang olahraga.


Referensi:
Share:

0 comments:

Posting Komentar

Copyright © Perpustakaan Wijaya Bhakti | Powered by Blogger
Design by SimpleWpThemes | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com