• PERPUSTAKAAN WIJAYA BHAKTI

    Selamat datang di website Perpustakaan Wijaya Bhakti SMA Negeri 1 Sewon. Pada website ini Anda dapat mengetahui profil, jenis-jenis layanan, dan katalog online (OPAC) di Perpustakaan Wijaya Bhakti.
  • SMA NEGERI 1 SEWON

    Silakan sampaikan kritik dan saran Anda yang bersifat membangun melalui kolom komentar dan sosial media perpustakaan demi kemajuan Perpustakaan Wijaya Bhakti.
  • NPP : 3402151E1000001

    Terima kasih atas kunjungan Anda. Kami berharap dengan adanya website ini dapat memberikan manfaat bagi Anda.

Senin, 30 Oktober 2023

Pemilihan Duta Baca dan Pemustaka Paling Aktif SMAN 1 Sewon Tahun 2023

Duta Baca dan Pemustaka Paling Aktif SMAN 1 Sewon Tahun 2023

SEWON - Pemilihan Duta Baca dan Pemustaka Paling Aktif merupakan salah satu annual event atau kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Perpustakaan WIJAYA BHAKTI SMAN 1 Sewon. Pada tahun 2023, pengumuman dan penyerahan penghargaan Duta Baca dan Pemustaka Paling Aktif dilaksanakan pada hari Sabtu, 28 Oktober 2023 yang bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan apresiasi terhadap guru, siswa, dan tenaga kependidikan yang memiliki minat dan bakat dalam bidang literasi untuk meningkatkan kegiatan gemar membaca dalam lingkup SMAN 1 Sewon. 

Sebagai bentuk apresiasi, seluruh Duta Baca dan Pemustaka Paling Aktif terpilih mendapatkan sertifikat penghargaan dan bouquet yang diserahkan secara langsung oleh Kepala SMAN 1 Sewon, Subarino, S.Pd., M.Pd., Ph.D., pada saat upacara peringatan hari Sumpah Pemuda. Pemilihan Duta Baca dan Pemustaka Paling Aktif ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan mendorong motivasi guru, siswa, dan tenaga kependidikan SMAN 1 Sewon untuk meningkatkan kegemaran membaca terutama dengan memanfaatkan koleksi bahan pustaka yang dimiliki Perpustakaan Wijaya Bhakti.

Berikut ini siswa dan guru yang terpilih menjadi Duta Baca dan Pemustaka Paling Aktif SMAN 1 Sewon pada tahun 2023:


DUTA BACA GURU
Rr. Esthi Wikan Nastri. S,Pd.

DUTA BACA TENAGA KEPENDIDIKAN
Suharni, S.Pd.

DUTA BACA SISWA
Afifah Nur Azizah (XI-5)

PEMUSTAKA PALING AKTIF
Muhammad Naashikhul Amiin (X-9)
Share:

Selasa, 12 September 2023

Sejarah PON (Pekan Olahraga Nasional)


Pekan Olahraga Nasional (PON) merupakan ajang olahraga terbesar di Indonesia yang diadakan tiap 4 tahun sekali. PON pertama kali dilaksanakan di Stadion Sriwedari Surakarta/Solo pada 9 September 1948. Persatuan Olahraga Republik Indonesia (PORI) adalah pencetus dari keputusan penyelenggaraan PON I/1948 yang merupakan perkembangan dari ikatan Sport Indonesia (ISI) dan terbentuk pada 15 Oktober 1938.

Ketika itu, PORI diketuai oleh Widodo Sastrodiningrat dan telah didirikan sejak tahun 1946, setahun setelah Indonesia merdeka. Kemudian PORI, berganti nama menjadi Komite Olahraga Nsional Indonesia (KONI). Di sisi lain, terbentuk pula Komite Olimpiade Republik Indonesia (KORI) yang diketuai oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX.

Faktor yang melatarbelakangi penyelenggaraan PON, yaitu karena Indonesia gagal untuk bisa tampil mengikuti Olimpiade London 1948 yang sebelumnya telah diajukan oleh PORI melalui perantara KORI. Alasan dari kegagalan tersebut, antara lain karena situasi politik dalam negeri yang tidak memungkinkan Indonesia untuk mengirim delegasi.

International Olympic Committee (IOC) menilai Indonesia tidak memenuhi persyaratan karena belum menjadi bagian dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan berbagai organisasi induk olahraga di Indonesia belum tergabung dalam federasi internasional.

Selain itu, muncul alasan Inggris yang tidak menerima paspor Indonesia dan hanya menerima atlet Indonesia dengan paspor Belanda. Alasan ini didasarkan pada sedikitnya negara yang mengakui kemerdekaan Indonesia saat itu.

Tak ingin mematahkan semangat para atlet, kemudian PORI mengadakan konferensi darurat di Solo pada 2-3 Mei 1948 dan menyepakati diadakannya Pekan Olahraga Nasional (PON). Saat itu, Belanda masih menguasai beberapa daerah di Indonesia, namun pemerintah pusat (Yogyakarta) berani menggelontarkan anggaran sebesar Rp 1.500 untuk menyelenggarakan PON I/1948.

Dalam perhelatan PON perdana diikuti oleh 600 atlet dari 13 kota keresidenan, yaitu Banyumas, Bojonegoro, Jakarta, Yogyakarta, Kediri, Madiun, Magelang, Malang, Pati, Priangan, Semarang, Surabaya, dan Solo. Untuk memperebutkan 108 medali atlet harus berpartisipasi pada 9 cabang olahraga, diantaranya sepakbola, atletik, renang, bulu tangkis, basket, bola keranjang, tenis, panahan, dan pencak silat.

Pada pembukaan PON I/1948, Presiden dan Wakil Presiden pertama RI, Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta beserta jajaran menterinya turut hadir dan memberikan sambutan meriah dengan menyatakan kebanggaannya atas keikutsertaan para pahlawan dari daerah pendudukan. Selain itu, PON I/1948 juga kedatangan para anggota Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIO), Panglima Besar Soedirman, termasuk para anggota Tiga Negara (KTN), dari Amerika Serikat, Australia, dan Belgia.

Selang 35 tahun kemudian, Hari Olahraga Nasional (Haornas) resmi ditetapkan oleh Presiden Soeharto. Peresmian ini dilakukan di purnapugar Stadion Sriwedari, Solo pada tanggal 9 September 1983. Setelah itu, pada tanggal 7 September 1985, penetapan Haornas tercatat dalam Keputusan Presiden Nomor 67 Tahun 1985. Dalam Keppres tersebut tertulis bahwa penetapan Hari Olahraga Nasional (Haornas) berhubungan dengan peningkatan, pembinaan, dan perkembangan olahraga secara berlanjut.

Adapun akhir dari pidato kenegaraan Presiden Soeharto pada 15 Agustus 1981, di depan sidang DPR yang mengajak peserta Musyawarah Olahraga Nasional (Musornas) untuk mengibarkan panji-panji olahraga nasional dengan semboyan “Mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga!”

PON pernah sekali gagal diselenggarakan karena adanya peristiwa Gerakan 30 September 1965 (G 30 S PKI). Tetapi, penyelenggaraan dari PON perdana telah dianggap sebagai tonggak sejarah persatuan dan perkembangan olahraga nasional, serta semangat dari penetapan Haornas yang menunjukkan bahwa olahraga merupakan kekuatan yang dapat membangun watak para pemuda-pemudi bangsa Indonesia.


Referensi:

https://www.tagar.id/sejarah-awal-penyelenggaraan-pekan-olahraga-nasional-pon

https://asiangames.antaranews.com/infografis/737444/sejarah-kemerdekaan-pon-pertama-di-surakarta

Share:

Paralympic: Ajang Olahraga Khusus Disabilitas

Paralympic adalah ajang pertandingan olahraga dengan berbagai nomor untuk atlet penyandang disabilitas fisik, mental, dan sensoral. Dalam ajang olahraga paralympic, ada banyak nomor perlombaan yang bisa diikuti. Cabang olahraga yang dipertandingkan di ajang Paralympic sedikit berbeda dengen ajang olimpiade. Beberapa cabor pun dimodifikasi untuk menyesuaikan dengan atlet yang mengikutinya. Paralympic sudah digelar sejak 1960 silam.

Kata “Paralympic” merupakan kata yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu “para” yang berarti di samping, lalu ditambahkan kata Olimpiade. Hal tersebut menunjukkan, bahwa Paralympic merupakan permainan paralel untuk ajang Olimpiade, sehingga terlihat kedua gerakan acara tersebut saling berdampingan.

Sejarah Paralympic

Kompetisi olahraga ini populer setelah Perang Dunia II. Kompetisi tersebut bertujuan untuk membantu para veteran perang serta warga sipil yang terluka semasa perang. Atas imbauan pemerintah Inggris, Dr. Ludwig Guttmann membuka pusat cedera tulang belakang pada 1944 di Rumah Sakit Stoke Mandeville di Inggris.  

Pada saat itu, olahraga yang digunakan sebagai rehabilitasi berkembang menjadi rekreasi, kemudian akhirnya menjadi sebuah kompetisi. Lalu, pada hari Upacara Pembukaan Olimpiade London pada 29 Juli 1948, Dr. Guttmann pertama kalinya menyelenggarakan kompetisi untuk para atlet yang menggunakan kursi roda. Ia menyebutnya sebagai Stoke Mandeville Games. Pada saat itulah, tonggak sejarah Paralimpiade dimulai.

Paralympic musim dingin pertama dalam sejarah diadakan pada 1976 di Swedia. Paralimpiade yang dilaksanakan pada musim dingin ini sama halnya dengan yang dilakukan saat musim panas, termasuk upacara pembukaan dan penutupan Paralimpiade. Selain itu, pada 1960 dengan pengawasan Federasi mantan tentara, sebuah kelompok kerja internasional untuk olahraga penyandang disabilitas dibentuk. Hal tersebut bertujuan untuk mempelajari masalah olahraga bagi para penyandang disabilitas.

Berdasarkan hal tersebut, Organisasi Olahraga Internasional untuk Penyandang Disabilitas, yaitu International Sport Organisation for the Disabled (ISOD) pada 1964 menawarkan kesempatan kepada para atlet yang tidak dapat berafiliasi dengan Internasional Stoke Mandevile Games. Para atlet tersebut adalah orang-orang dengan gangguan penglihatan, diamputasi, atau mengalami kelumpuhan dan kelumpuhan otak.

16 negara yang berafiliasi dengan ISOD pada awalnya mendorong untuk memasukkan atlet buta dan amputasi ke dalam Paralimpiade pada 1976 di Toronto, serta atlet dengan cerebral palsy di Arnhem pada 1980. Kemudian, pada 1982 dibentuklah organisasi internasional bernama "International Co-coordinating Committee Sports for the Disabled in the World" (ICC). Hingga pada 22 September 1989, akhirnya Komite Paralympic Internasional didirikan sebagai sebuah organisasi nirlaba internasional di Dusseldorf, Jerman. Tugasnya adalah bertindak sebagai badan pengatur global gerakan Paralympic.

Jadi, paralympic adalah ajang olahraga yang diselenggarakan bagi para penyandang disabilitas. Dengan begitu, setiap orang memiliki hak untuk menunjukkan kemampuan dan bakatnya di bidang olahraga.


Referensi:
Share:

Senin, 11 September 2023

Olimpiade: Event Olahraga Terbesar Dunia

Logo Olimpiade

Sejarah Olimpiade

Melansir laman resmi IOC, pertandingan Olimpiade kuno berasal dari festival untuk menghormati Dewa Zeus yang dilaksanakan di Olympia, Yunani, sekitar tahun 776 SM. Festival tersebut diselenggarakan setiap empat tahun sekali dan diikuti oleh beberapa negara kota serta kerajaan Yunani kuno. 

Dalam festival itu, dipertandingkan berbagai jenis olahraga meliputi atletik, gulat, dan tinju. Berbagai jenis olahraga itulah yang menjadi cikal bakal Olimpiade modern yang digelar hingga saat ini. Kata "Olimpiade" pun berasal dari Olympia yang merupakan tempat penyelenggaraan festival tersebut.

Olimpiade Modern

Olimpiade pada era modern pertama kali dilaksanakan pada 6 April 1896 di Athena, Yunani. Melansir KOMPAS.com Global, pesta olahraga itu digelar lagi 1.500 tahun setelah dilarang pada era Kaisar Romawi Theodosius I. Olimpiade modern pertama yang digelar di Athena dibuka oleh Raja George I dan diikuti oleh 280 atlet yang berasal dari 13 negara.

Keberhasilan pelaksanaan Olimpiade 1896 di Athena tak lepas dari jasa Pierre de Coubertin, seorang bangsawan Perancis. De Coubertin yang juga merupakan pendiri IOC berpendapat bahwa acara olahraga yang terorganisasi bisa meningkatkan moral sekaligus sosial. Uniknya, pada Olimpiade pertama, seluruh atletnya adalah laki-laki. Adapun, cabang olahraga yang dipertandingkan sebanyak 43 cabang meliputi atletik, renang, senam, sepeda, gulat, anggar, menembak, hingga tenis. Atlet perempuan baru ambil bagian pada Olimpiade Paris 1990. Pada saat itu, terdapat 22 atlet perempuan yang mengikuti cabang olahraga tenis, berlayar, kroket, berkuda, dan golf. 

Sejak pertama kali digelar pada 1896, Olimpiade Musim Panas selalu dilaksanakan empat tahunan. Namun, ada beberapa edisi yang dibatalkan karena adanya Perang Dunia. Olimpiade tahun 1916 yang seharsunya dilaksanakan di Berlin dibatalkan karena Perang Dunia I. Sementara itu, Olimpiade 1940 dan 1944 juga dibatalkan karena Perang Dunia II.

Logo Olimpiade

Gagasan logo Olimpiade ini diawali di tahun 1984, di mana dua orang aristokrat asal Perancis bernama Pierra de Fredy dan Baron de Coubertin, mengadakan sebuah konvensi di Perancis yang bertujuan untuk menghidupkan kembali gelaran Olimpiade. Konvensi tersebut menghasilkan sebuah persetujuan akan diadakannya Olimpiade modern dan perencanaan diselenggarakannya Olimpiade 1896 di Athena oleh Komite Olimpiade Internasional.

Namun baru setelah di tahun 1912-lah logo Olimpiade yang kita kenal sekarang muncul. Hal ini didasari oleh terselenggaranya Olimpiade 1912 di Stockholm, Swedia, yang diikuti oleh berbagai negara dari 5 benua di dunia. Akhirnya, Coubertin menulis sebuah surat ke koleganya, yang berisi desain logo berbentuk cincin yang saling bertautan, yang digambar serta diwarnai secara manual menggunakan tangan. Coubertin menggunakan logo tersebut untuk emblem perayaan ulang tahun ke 20 Komite Olimpiade Internasional di 1914. Setahun kemudian, logo Olimpiade secara resmi berubah menjadi yang seperti sekarang.

Logo ini sebenarnya akan digunakan di Olimpiade Musim Panas tahun 1916 yang diselenggarakan di Berlin, Jerman. Namun karena dunia sedang dilanda Perang Dunia II, perhelatan ini dibatalkan. Akhirnya logo ini mendapatkan debutnya di Olimpiade Antwerp, Belgia pada tahun 1920.

Menurut Coubertin, desain tersebut memiliki makna tertentu. Di tahun 1931, ia menjelaskan bahwa simbol 5 cincin dengan 5 warna berbeda dan berlatar belakang warna putih, merepresentasikan 5 benua di dunia yang disatukan oleh sebuah perhelatan olahraga. Coubertin sendiri menggunakan diksi 'benua' tanpa menyebutkan benua tertentu, ataupun warna lingkaran tertentu merepresentasikan sebuah benua tertentu.


Share:

Asian Games: Event Olahraga 4 Tahunan Asia

Asian Games pada mulanya merupakan pagelaran olahraga di wilayah Asia Kecil. Saat itu kejuaraan tersebut bernama Far Eastern Championship Games dan ditujukan sebagai lambang kesatuan dan kerja sama antara tiga negara, yakni Kerajaan Jepang, Kepulauan Filipina dan Republik Tiongkok.

Far Eastern Championship Games pertama kali diselenggarakan di Manila, Filipina, pada 1913. Lalu, beberapa negara Asia lainnya ikut berpastisipasi setelah edisi perdana tersebut digelar. Akan tetapi, pada 1938 Far Eastern Championship Games dihentikan penyelenggaraannya. Pasalnya, saat itu Jepang menyerbu Tiongkok dan aneksasi terhadap Filipina yang menjadi pemicu meluasnya Perang Dunia II ke wilayah Pasifik.

Selepas Perang Dunia II, beberapa negara di Asia menyatakan merdeka dari jajahan negara lain. Negara-negara yang baru terbentuk itu pun ingin mengadakan sebuah kompetisi olahraga baru yang tidak menampilkan kekuasaan Asia dengan kekerasan, melainkan diperkuat dengan rasa saling pengertian.

Kemudian, pada Agustus 1948, yakni ketika Olimpiade London berlangsung, utusan India, Guru Dutt Sondhi memberi masukan kepada para pemimpin kontingen dari negara-negara Asia untuk membentuk kompetisi bernama Asian Games. Usulan tersebut pun disetujui dan mereka membuat Federasi Atletik Asia. Pada Februari 1949, Federasi Atletik Asia terbentuk dengan nama Federasi Asian Games (Asian Games Federation). Lalu, para anggota organisasi tersebut sepakat menghelat Asian Games untuk pertama kalinya di New Delhi, India, pada 1951. Dan mulai saat itu disepakati bahwa ajang multievent antar negara-negara Benua Kuning itu digelar setiap empat tahun sekali. 

Sayangnya, pada 1962, para anggota Federasi Asian Games terlibat konflik karena Taiwan dan Israel bergabung dan ikut berpartisipasi. Indonesia yang berstatus sebagai tuan rumah pun menentang keikutsertaan dua negara tersebut. Momen penting lainnya terjadi pada 1970 ketika Korea Selatan pernah membatalkan rencananya untuk menjadi ruan rumah Asian Games. Alasannya adalah karena mereka mendapat ancaman keamanan dari Korea Utara. 

Kemudian, pada 1973, Federasi Asian Games kembali mengalami perselisihan. Hal itu terjadi karena Amerika Serikat dan negara-negara lainnya mengakui keberadaan Republik Rakyat Tingkok, sementara negara-negara Arab menentang keikutsertaan Israel.

Empat tahun setelahnya, gantian Pakistan yang membatalkan niatnya untuk menjadi tuan rumah. Pasalnya, mereka sedang terlibat konflik dengan Bangladesh. Lalu, Thailand pun menawarkan diri untuk menjadi tuan rumah dan Asian Games edisi tahun tersebut pun akhirnya digelar di Bangkok. 

Usai Asian Games rutin digelar dalam beberapa tahun, Komite Olimpiade negara-negara Asia membuat keputusan untuk merevisi konstitusi Federasi Asian Games. Lalu, sebuah asosiasi baru yang dinamai Dewan Olimpiade Asia alias OIympic Council of Asia (OCA) pun dibentuk pada 1982. 

Saat itu, India sudah ditunjuk sebagai tuan rumah dan OCA pun memutuskan untuk tidak merubah hal itu. Setelah itu, OCA resmi mengawasi penyelenggaraan Asian Games mulai edisi 1986 di Korea Selatan. 

Kemudian, pada 1994, OCA mengakui negara-negara pecahan Uni Soviet seperti Kazakhstan, Kirgistan, Uzbekistan, Turkmenistan dan Tajikistan. Semua negara tersebut pun selalu ikut berpartisipasi di setiap edisi Asian Games sampai saat ini karena negara-negara peserta Asian Games adalah seluruh negara Asia yang terdaftar dalam naungan OCA. 

Untuk edisi 2022 ini, Asian Games yang sedianya digelar di Hangzhou, China, pada 10-25 September mendatang ditunda sampai tahun depan. Sebab terjadi kenaikan angka Covid-19 di Negeri Tirai Bambu pada Mei ini. 

Sebagai tambahan, Indonesia merupakan tuan rumah dari edisi terakhir Asian Games yang dihelat pada 2018 lalu. Saat itu, Jakarta dan Palembang ditunjuk sebagai kota yang menggelar berbagai cabang olahraga dalam turnamen multievent terbesar antar negara-negara Asia tersebut. 


Referensi:

https://www.inews.id/sport/all-sport/sejarah-asian-games-multievent-terbesar-asia-yang-sempat-diganggu-perang/3

Share:

Sejarah SEA Games: Pesta Olahraga Asia Tenggara

Logo SEA Games

Pesta Olahraga Asia Tenggara (bahasa Inggris: Southeast Asian Games) atau biasa disingkat SEA Games adalah ajang multi-olahraga yang diadakan setiap dua tahun dan melibatkan 11 negara Asia Tenggara. Peraturan pertandingan di SEA Games berada di bawah naungan Federasi Pesta Olahraga Asia Tenggara (bahasa Inggris: Southeast Asian Games Federation) dengan pengawasan dari Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan Dewan Olimpiade Asia (OCA).

Sejarah

Asal-usul SEA Games berhubungan erat dengan Pesta Olahraga Semenanjung Asia Tenggara (Southeast Asian Peninsular Games) atau disingkat SEAP Games. SEAP Games dicetuskan oleh Laung Sukhumnaipradit, yang pada saat itu menjabat sebagai Wakil Presiden Komite Olimpiade Thailand. Bertujuan untuk mengeratkan kerja sama, pemahaman, dan hubungan antar negara di kawasan semenanjung Asia Tenggara.

SEAP Games pertama diadakan di Bangkok dari 12 sampai 17 Desember 1959, diikuti oleh lebih dari 527 atlet dan panitia dari Thailand, Burma (Myanmar), Malaysia, Vietnam Selatan, Laos, dan Singapura yang berlaga dalam 12 cabang olahraga.

Thailand, Burma (Myanmar), Vietnam Selatan, Malaysia, Laos, dan Kamboja (dengan Singapura dimasukkan kemudian) adalah negara pelopor. Mereka setuju untuk mengadakan ajang ini dua tahun sekali. Selain itu dibentuk juga Komite Federasi SEAP Games.

SEAP Games pertama diadakan di Bangkok dari 12 sampai 17 Desember 1959, diikuti oleh lebih dari 527 atlet dan panitia dari Thailand, Burma (Myanmar), Vietnam, Laos, Malaysia, dan Singapura yang berlaga dalam 12 cabang olahraga.

Pada SEAP Games VIII tahun 1975, Federasi SEAP mempertimbangkan masuknya Filipina dan Indonesia. Kedua negara ini masuk secara resmi pada 1977, dan pada tahun yang sama Federasi SEAP berganti nama menjadi Southeast Asian Games Federation (SEAGF), dan ajang ini menjadi SEA Games. Brunei dimasukkan pada Pesta Olahraga Asia Tenggara X di Jakarta dan Timor Leste pada Pesta Olahraga Asia Tenggara XXII di Hanoi.

Logo

Logo Pesta Olahraga Asia Tenggara mulai diperkenalkan pada edisi 1959 di Bangkok, menggambarkan enam cincin yang mewakili enam anggota pendiri dan digunakan hingga edisi 1997 di Jakarta. Jumlah cincin meningkat menjadi 10 selama edisi 1999 di Bandar Seri Begawan untuk mencerminkan dimasukkannya Singapura yang dimasukkan ke Federasi Olahraga Asia Tenggara pada tahun 1961 dan Brunei, Indonesia, dan Filipina yang bergabung dengan organisasi pada tahun 1977. Jumlah cincin itu ditambahkan lagi menjadi 11 selama pertandingan 2011 di Indonesia untuk mencerminkan anggota terbaru yang bergabung dengan federasi, Timor Timur yang diterima pada tahun 2003.

Cabang Olahraga

Menurut Piagam dan Aturan SEAGF, negara tuan rumah harus menggelar minimal 22 olahraga: dua olahraga wajib dari Kategori 1 (atletik dan olahraga air), di samping minimal 14 olahraga dari Kategori 2, dan maksimum 8 olahraga dari Kategori 3 (abu-abu dinaungi pada tabel di bawah). Setiap olahraga tidak boleh menawarkan lebih dari 5% dari total penghitungan medali, kecuali untuk atletik, olahraga air, dan menembak. Untuk setiap olahraga dan acara yang akan dimasukkan, minimal empat negara harus berpartisipasi di dalamnya. Olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade dan Asian Games harus mendapat prioritas.


Referensi

https://profilbaru.com/Pesta_Olahraga_Asia_Tenggara

Share:

Tokoh Penemu Cabang Olahraga

Seorang penemu adalah orang yang menciptakan penemuan baru, biasanya alat teknik seperti alat atau metode mekanis, elektronik, atau peranti lunak. Meskipun penemu bisa juga seorang ilmuwan, tetapi biasanya penemu menemukan sesuatu berdasarkan berbagai pengetahuan dari ilmuwan lainnya, bereksperimen dengan penerapan praktis dan kombinasi berbagai pengetahuan tersebut, serta dengan mengembangkan dan mengombinasi alat-alat yang ada, untuk menciptakan alat baru yang bermanfaat.

Sistem paten ditetapkan untuk menyemangati para penemu, dengan cara memberikan monopoli dalam waktu terbatas untuk penemuan yang dinilai cukup baru. Belakangan ini dipandang bahwa sistem ini sering disalahgunakan, terutama di AS, dan sebagian orang menuntut adanya perombakan, atau bahkan penghapusan sistem paten. Di AS, hak paten berasal dari Konstitusi, jadi penemu akan terus melindungi penemuannya dengan cara tersebut untuk waktu yang lama.

Bola Besar

  • Bola Basket - Yang menemukan : James Naismith, Amerika Serikat, 15 Desember 1891
  • Bola Voli - Yang menemukan : William G. Morgan, Amerika Serikat, 9 Februari 1895
  • Sepak Bola - Yang menemukan : Tidak diketahui, 
  • Bola Tangan - Yang menemukan : Konrad Korc dan Max Haizer, Jerman,1890
  • Boling (Bowling) - Yang menemukan : Tidak diketahui, 
  • Futsal - Yang menemukan : Juan Carlos Ceriani, Uruguay, 1930
  • Sepak Takraw - Yang menemukan : En Hamid Bin Mydin, Malaysia, 1940
  • Voli Pantai - Yang menemukan : Tidak diketahui, 
  • Rugbi (Rugby) - Yang menemukan : Williams Webb Ellis, Inggris, 1823

Bola Kecil

  • Bilyard - Penemu : Tidak diketahui, 
  • Bisbol (Bisball) - Penemu : Abner Doubleday, Amerika Serikat, tahun1839
  • Bulu Tangis - Penemu : Tidak diketahui, 
  • Golf - Penemu : Orang Mongolia, akhir abad pertengahan.
  • Hoki - Penemu : Persia dan Mesir kuno
  • Kasti - Penemu : Inggris , tahun 1744
  • Sofbol (Softball) - Penemu : George Hancock, Amerika Serikat, tahun 1887
  • Tenis Lapangan - Penemu : Tidak diketahui, 
  • Tenis Meja - Penemu : Inggris sekitar abad ke-19 

Renang:

  • Gaya Bebas - Yang menemukan : John Arthur Trudgen, Inggris, 1873 dan Richmond (Dick) Cavill, Australia 
  • Gaya Dada / Kaya Katak - Yang menemukan : Mesdir, Assyria, dan Babilonia.
  • Gaya Pungung - Yang menemukan : Tidak diketahui 
  • Gaya Kupu-Kupu - Yang menemukan : David Armbruster, Amerika Serikat, 1934

Atletik:

Lari: 

  • Lari Halang Rintang,  - Ditemukan oleh : 
  • Lari Gawang,  - Ditemukan oleh : 
  • Lari Estafet,  - Ditemukan oleh : 

Lempar: 

  • Lempar Lembing,  - Ditemukan oleh : Tidak diketahui, 
  • Tolak Peluru,  - Ditemukan oleh : Inggris 
  • Lempar Cakram - Ditemukan oleh : Yunani

Lompat: 

  • Lompat Jangkit,  - Yang menemukan : Yunani Kuno 
  • Lompat Galah,  - Yang menemukan : Benua Eropa, wilayah Friesland, Belanda. 
  • Lompat Jauh,  - Yang menemukan : Yunani Kuno, tahun 708. 
  • Lompat Tinggi Gaya Fosbury Flop, ditemukan oleh Dick Fosbury, Amerika, 1968.
  • Lompat Tinggi Gaya Guling (Straddle), ditemukan oleh Jim Stewart, (Amerika), 1930
  • Lompat Tinggi Gaya Guling Sisi (western roll), ditemukan oleh G. Horin (Amerika), 1912.
  • Lompat Tinggi Gaya Gunting (scissors)), ditemukan oleh Sweney

Share:

Tokoh Sastra Dunia

 AESOP

Aesop adalah salah satu penulis tertua di Yunani yang genre universalnya adalah dongeng, sebuah cerita pendek yang menampilkan hewan yang dipersonifikasikan yang tujuannya adalah untuk memberi tahu pembaca tentang beberapa jenis moral.

Fabelnya penuh gaya sederhana dan sangat jelas bahkan diisi dengan ekspresi sehari-hari. Karakter umumnya adalah hewan yang mewujudkan beberapa jenis perilaku manusia atau beberapa sikap, tetapi pada saat yang sama mereka memiliki kemampuan untuk berbicara, berpikir, dan berkomunikasi dengan tujuan untuk menyampaikan ajaran moral. Beberapa karya fabel dari Aesop yaitu:

  • Kura-kura dan Kelinci
  • Belalang dan semut
  • Singa dan tikus
  • Serigala dan Anak Domba

GEOFFREY CHAUCER

Geoffrey Chaucer, atau yang banyak dikenal sebagai Bapak Literatur Inggris ini lahir pada tahun 1343. Banyak ahli berspekulasi akan tanggal dan bulan kelahiran pria yang terkenal dengan berbagai karyanya ini namun tidak dapat menemukan bukti konkret. Ayahnya, John Chaucer, adalah seorang pembuat anggur dan Ibunya adalah Agnes Copton yang merupakan putri dari seorang kontraktor bangunan. Pada tahun 1357, kedekatannya dengan Elizabeth de Burgh, yang merupakan istri dari Lionel, Duke of Clarence membawanya masuk ke dalam lingkungan bangsawan. Di tahun 1359, saat Perang antara Inggris dan Perancis pecah, Chaucer mengikuti Lionel of Antwerp sebagai bagian dari tentara militer Inggris dan ditangkap oleh pasukan Perancis pada tahun 1360 di Rheims. Untungnya, Raja Edward III membayar tebusan untuk Chaucer dan Lionel of Antwerp.

Di tahun 1366, Chaucer menikah dengan Philippa de Roet, dan memiliki setidaknya, 3 orang anak. Setelah itu, Chaucer diketahui masuk Inner Temple untuk belajar mengenai hukum dan menjadi anggota dewan agung untuk Raja Edward III. Pada periode 1367-1370,Chaucer dipercaya telah menulis sejumlah karya, seperti The Book of The Duchess. Pada tahun 1370, Chaucer melakukan perjalanan ke Italia dan mengunjungi kota-kota seperti Genoa dan Florence pada tahun 1373. Pada tahun 1374, Chaucer memperoleh pekerjaan sebagai seorang Comptroller, sebuah jabatan yang sangat penting pada saat itu. Di awal tahun 1380an, Chaucer mulai aktif menulis mahakarya-mahakaryanya, salah satunya adalah The Canterbury Tales.

Kegigihannya dalam bekerja membuatnya diangkat menjadi ajudan raja untuk proyek-proyek pembangunan negara pada tahun 1389 dan membantu pembangunan dan perbaikan infrastruktur-infrastruktur negara. Kedekatannya dengan Raja Richard II membuatnya memperoleh berbagai keuntungan, seperti dana pensiun dini yang diberikan pada tahun 1394. Turun tahtanya King Richard II juga membuat nama Chaucer hilang dari peredaran.

Chaucer dipercaya tinggal di daerah Westminster Abbey dengan uang pensiun yang diperoleh dari Raja berikutnya, King Henry IV. Chaucer dipercaya meninggal pada 25 Oktober 1400, meskipun tidak pernah ada informasi konkret mengenai keadaan sang penulis di akhir hidupnya. Jenazah penyair yang dikenal juga sebagai seorang ahli alkimia, ahli astronomi dan aktif di dunia politik sebagai birokrat dan diplomat ini dipercaya disemayamkan di Poet’s Cemetery, Westminster Abbey.

WILLIAM SHAKESPEARE

William Shakespeare adalah budayawan dan sastrawan besar Inggris. Pria kelahiran tahun 1564 ini banyak menulis naskah drama tentang tragedy, komedi, sejarah, puisi naratif dan sonata. Naskah drama yang ditulisnya banyak diangkat ke layar lebar seperti Julius Caesar dan Romeo & Juliet. Tahun paling produktif bagi Shakespare antara 1583 dan 1613. Karya-karyanya telah diterjemahkan dalam berbagai bahasa dan dipentaskan di berbagai belahan dunia.

Lahir di Stratford-upon-Avon, Inggris, April 1564, putra John Sekspeare dan Mary Arden. Ia berasal dari keluarga menengah. Di bangku sekolah ia banyak mempelajari bahasa latin, karya filosof Yunani dan Romawi, kisah-kisah dari berbagai tempat seperti Italia, Perancis, Asia Minor, dan Afrika Utara. Beberapa kisah-kisah ini menjadi isnpirasi karya-karya Shakespeare. The Golden Ass karya Apuleius, menginspirasikan karya Shakespare berjudul Impian di Tengah Musim. Romeo dan Juliet adalah kisah abad ke-16 oleh Luigi da Porta dari Italia yang bersumpah bahwa cerita tersebut adalah berdasarkan cerita nyata.

Shakespare kemudian pergi ke London, berkarir dalam dunia teater dan penulis drama. Ketika usianya menginjak 30 an Shakespeare sudah dianggap penulis drama Inggris terkemuka. Sepuluh tahun kemudian, dia sudah membuahkan karya-karya besar seperti Julius Caesar, Hamlet, Othello, Macbeth dan King Lear.

Pada awal 1590an, William Shakepseare telah menjadi seorang penulis drama dan aktor terkenal di London. Tanggal 28 November 1582 Shakespeare menikah dengan Anne Hathaway yang berumur delapan tahun lebih tua. Mereka dikaruniai tiga anak, Susanna, dan si kembar Hamnet dan Judith.

Shakespeare menjadi aktor sangat populer. Ratu Elizabeth I dan Raja James I bahkan sangat menyukai karya-karyanya. Pada pemerintahan James I, Shakespeare dan kawan-kawan terkenal dengan sebutan "Orang-orang Raja" karena Raja James I menjadi penonton setia pentas-pentas drama Shakespare. Shakespeare bahkan sering pentas di istana kerajaan, di teater Globe dan di rumah sandiwara mereka, dan teater Blackfriars. Untuk mendapatkan lebih banyak uang, mereka juga mengadakan tur keliling Inggris.

Teater zaman Elizabeth berbentuk bangunan kayu bertingkat. Penonton duduk di ketiga sisi atau berdiri di tengah-tengah lantai. Bagian tengah teater atapnya terbuka karena masa itu belum ada penerangan buatan. Teater Globe selalu ramai dan padat pengunjung. William Shakespeare menulis selama 25 tahun, menghasilkan karya 36 - 39 dengan topik beragam mulai dari romans komik hingga perang saudara, dari permainan domestik hingga kejadian politis yang menggegerkan dunia. Shakespeare berhenti menulis pada tahun 1611 dan meninggal dunia tahun tahun 1616.

KAHLIL GIBRAN

Khalil Gibran adalah seorang seniman Lebanon-Amerika, penyair dan penulis. Lahir di kota Bsharri, Lebanon, ia bermigrasi dengan keluarganya ke Amerika Serikat di mana ia belajar seni dan memulai karir sastra. Di dunia Arab, Gibran dianggap sebagai pemberontak sastra dan politik, gaya romantisis-nya berada di jantung renaissance dalam sastra Arab modern, khususnya puisi prosa. Di Lebanon, ia masih dipuja sebagai pahlawan sastra, di negara-negara lain Gibran mulai dikenal pada 1923 dengan karya bukunya The Prophet, sebuah contoh awal dari fiksi inspirasional dengan serangkaian esai filosofis yang ditulis dalam prosa puitis bahasa Inggris. Buku ini dijual dengan baik dan mulai populer di tahun 1930-an. Gibran adalah penyair dengan penjualan terbaik ketiga setelah Shakespeare dan Lao-Tzu. Sebagian besar dari tulisan-tulisan awal Gibran berbahasa Arab, yang akhirnya diterbitkan setelah tahun 1918 dalam bahasa Inggris.

Sebagai seorang seniman yang bisa menggambar dan melukis, ia masuk sekolah seni di Paris 1908-1910, mengejar gaya romantisis dan simbiolis. Gibran mengadakan pameran seni pertama pada tahun 1904 di Boston. Pada pamerannya tersebut, Gibran bertemu Mary Elizabeth Haskell, yang akhirnya menjadi wanita yang membawa pengaruh besar tidak hanya di kehidupan pribadi Gibran, tetapi juga karirnya.

Gibran meninggal di New York City pada tanggal 10 April 1931, penyebabnya karena sirosis hati dan TBC. Sebelum kematiannya, Gibran mengatakan keinginan untuk dikuburkan di Lebanon. Keinginan ini dipenuhi oleh kekasihnya Haskell pada tahun 1932.


Referensi:

https://artikel.hisham.id/aesop.html

https://www.merdeka.com/geoffrey-chaucer/profil

https://www.merdeka.com/william-shakespeare/profil

https://www.merdeka.com/kahlil-gibran/profil

Share:

Minggu, 10 September 2023

University of Oxford


Mengutip situs resmi Universitas Oxford, ox.ac.uk, proses pengajaran di Oxford telah berlangsung pada tahun 1096 dan berkembang pesat sejak 1167. Universitas Oxford merupakan universitas tertua di dunia yang menggunakan bahasa Inggris dan merupakan universitas nomor dua tertua di dunia. Universitas ini memiliki sistem perpustakaan terbesar yang ada di Inggris. Dari 44 perguruan tinggi yang ada, Oxford memiliki lebih dari 100 perpustakaan. 

Sebutan “Kota Puncak Mimpi” diberikan seorang penyair Victoria, Matthew Arnold kepada Oxford. Alasannya, kota ini memiliki populasi anak muda terbanyak dibandingkan kota mana pun di Inggris dan Wales karena keberadaan Universitas Oxford. Tak hanya mahasiswa dari Inggris, di Universitas Oxford, dari sekitar 22.000 mahasiswa, mahasiswa asing mencapai lebih dari 40 persen. 

Sejak pertama kali menerima mahasiswa asingnya sekitar tahun 1190, globalisasi memang menjadi salah satu ciri khas Oxford.  Kini laju globalisas di Universitas Oxford terus meningkat selama beberapa dekade terakhir yang membuat universitas ini memiliki karakter internasional yang kuat. Sekitar 120 ribu peraih medali olimpiade, dan 26 pemenang Nobel juga tercatat sebagai lolosan Universitas Oxford. Tak hanya mahasiswanya, sekitar 48 persesn staf akademik juga berasal dari berbagai negara. Terkenal maju dalam bidang sains, universitas ini menduduki peringkat nomor satu dunia dalam bidang medis dan peringkat enam besar dunia dalam bidang teknik, ilmu kehidupan, ilmu sosial, seni dan humaniora. 

Topik pembelajaran di Universitas Oxford pun merupakan topik-topik yang kerap menjadi perbincangan dunia. Laboratoriumnya kerap menjadi rujukan para peneliti dari manca negara. Universitas Oxford memiliki jaringan yang luas dengan akademisi global dan tradisi akademik yang sudah berumur lebih dari 900 tahun. 

Jika Anda ingin menembus Universitas Oxford, maka prestasi akademik sangat menjadi pertimbangan. Untuk melanjutkan S2 di Oxford, misalnya, paling tidak harus memiliki IPK setidaknya 3,5 saat S1. Namun, apabila memiliki pengalaman kerja serta pengaruh bagi masyarakat luas, hal tersebut bisa menjadi pertimbangan tersendiri. Sementara, bagi mereka yang ingin menempuh pendidikan S3 di sana, pengalaman riset, publikasi, dan kecocokan dengan misi universitas akan sangat menentukan.


Referensi
https://www.kompas.com/tren/read/2019/09/19/170000765/mengenal-universitas-oxford-universitas-terbaik-nomor-satu-dunia-versi-the?page=all
Share:
Copyright © Perpustakaan Wijaya Bhakti | Powered by Blogger
Design by SimpleWpThemes | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com