Sejarah RWTH Aachen University
RWTH Aachen University merupakan universitas terbaik di Jerman yang memiliki fokus dalam riset teknologi. Berdasarkan RWTH Aachen, universitas ini menempati peringkat 165 World University Ranking dan peringkat 30 dunia bidang engineering and technology. Kampus ini didirikan pada tahun 1870 dengan nama nama Rheinisch-Westfälische Technische Hochschule (Sekolah Teknik Rhein-Westfalen).
Pada tahun 1880, statusnya berubah menjadi “universitas teknik” dan namanya disingkat menjadi RWTH hingga sekarang disebut sebagai RWTH Aachen University. Hingga saat ini terdapat sekitar 27.000 mahasiswa prasarjana dan 3.000 mahasiswa pascasarjana. RWTH Aachen University merupakansalah satu universitas negeri teknologi terbesar di Jerman dan terkenal di Eropa, tidak heran sering disebut sebagai MIT-nya Eropa.
Jurusan di RWTH Aachen University
Terdapat 9 fakultas, 260 institut, 22 bidang penelitian khusus, dan 39 program pascasarjana di RWTH Aachen–15 diantaranya adalah sekolah pascasarjana. Berikut beberapa jurusan yang ada di RWTH Aachen University.
- BS in Industrial Engineering specialization in Civil Engineering
- BS in Psychology
- BS in Biology
- MSc in Business Administration and Engineering (Mechanical Engineering)
- BS in Applied Geography
- BS in Civil Engineering
- BS in Applied Geosciences
- MS in Applied Geography
- BS in Computer Science
- MS in Biology
Alumni Penting dari RWTH Aachen University
RWTH Aachen University semakin dikenal masyarakat luas karena reputasi alumninya yang hebat. Bahkan salah satu alumni terkenalnya, merupakan Presiden RI ketiga.
1. Bacharuddin Jusuf Habibie
Merupakan Presiden Republik Indonesia ketiga. BJ Habibie dikenal sebagai Bapak Teknologi Indonesia, sosok yang terkenal dibalik pembuatan peswat N250 Gatotkaca yang pada saat itu menjabat sebagai Kepala Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN).
2. Karl Wilhelm Lauterbach
Ilmuwan, dokter, dan politikus Jerman dari Partai Sosial Demokrat Jerman (SPD), yang menjadi Menteri Kesehatan Federal sejak 8 Desember 2021. Ia adalah Profesor Ekonomi Kesehatan dan Epidemiologi di Universitas Cologne.
Karl Wilhelm Lauterbach telah menjadi anggota Bundestag Jerman sejak pemilihan federal pada tahun 2005. Selama pandemi COVID-19, Karl Wilhelm Lauterbach terkenal menjadi pakar tamu dalam acara bincang televisi dan mendiskusikan topik pandemi melalui Twitter pribadinya.
3. Eike Fuhrken Batista da Silva
Seorang pengusaha Brasil-Jerman yang telah menghasilkan di industri pertambangan, minyak dan gas. Ia terlibat dalam upaya memajukan infrastruktur Brasil dengan proyek-proyek penting, seperti Porto do Açu yang kemudian membuat perusahaannya bangkrut.
4. Necmettin Erbakan
Necmettin Erbakan adalah seorang politisi, insinyur, dan akademisi Turki yang menjabat sebagai Perdana Menteri Turki dari tahun 1996 hingga 1997.
0 comments:
Posting Komentar