Minggu, 10 September 2023

Big Ben: Lonceng Besar Ikon Negara Inggris

Big Ben adalah nama sebuah lonceng besar di tengah menara jam yang terletak di sebelah utara Istana Westminster, London, Britania Raya. Tetapi nama tersebut sering dipakai untuk menyebut menara jam itu secara menyeluruh. Secara resmi menara ini diberi nama Elizabeth Tower (Menara Elizabeth), bertepatan dengan pesta 60 tahun Ratu Elizabeth II memimpin Britania Raya dan Wilayah Persemakmuran. Big Ben selesai dibangun pada tahun 1858, dan pada tanggal 31 Mei 2009 menara ini tepat berusia 150 tahun.

Struktur

Menara ini dibangun sebagai bagian dari rencana pembangunan istana baru oleh Charles Barry, setelah Istana Westminster yang lama telah hancur akibat kebakaran pada malam 22 Oktober 1834. Menara ini tingginya 96.3 meter (316 kaki) dan dibangun dengan gaya Gothik Victoria. 61 meter (200 kaki) di bawah jam terbuat dari bata yang dilapisi oleh batu, sedangkan puncak menara ditopang dengan rangka besi yang dibuat dari besi leleh. Menara ini dibangun di atas tanah berukuran 15 meter kali 15 meter, fondasi terbuat dari beton setebal 3 meter (9 kaki), pada kedalaman 4 meter (13 kaki) di bawah permukaan. Semua sisi jam tingginya 55 meter (180 kaki) dari atas tanah.

Karena berubahnya kondisi tanah sejak pembangunannya, Menara Big Ben sedikit miring ke barat laut kurang lebih 220 milimeter (8.66 inci), menara ini miring setiap tahun sebanyak beberapa milimeter ke arah timur dan barat dikarenakan efek thermal.

Jam

Muka jam

Jam ini sangat besar sehingga menara ini pernah dijadikan sebagai menara jam berwajah empat terbesar, tetapi rekor ini akhirnya dipegang oleh Menara jam Allen-Bradley di Milwaukee, Wisconsin. Namun, sang arsitek tidak memasang bel pada jam tersebut, sehingga Big Ben memegang rekor sebagai Menara jam empat sisi terbesar dengan lonceng.

Salah satu sisi Menara Jam Westminster. Garis pendek (jam) memiliki panjang 2.7 meter (9 kaki) dan garis panjang (menit) memiliki panjang 4.3 meter (14 kaki).

Jam dan lonceng Big Ben didesain oleh Augustus Pugin. Jam ini diletakan pada sebuah kerangka besi berukuran 7 meter (23 kaki), ditopang dengan 312 kepingan kaca opal, sehingga mirip seperti jendela berwarna. Beberapa keping gelas kemungkinan dibuang untuk pemeriksaan. Loncengnya dilapisi seluruhnya dengan emas.

Pada bagian bawah jam, di setiap sisi jam, terdapat tulisan:

DOMINE SALVAM FAC REGINAM NOSTRAM VICTORIAM PRIMAM

Tulisan tersebut diterjemahkan dalam bahasa Latin yang berarti "Oh Tuhan, lindungi Ratu Victoria yang Pertama"

Mekanisme

Jam ini terkenal karena ketepatannya. Pendesainnya adalah seorang pengacara dan horologis amatir Edmund Beckett Denison, dan George Airy, seorang Astronom Kerajaan. Jam ini dibuat oleh Edward John Dent, yang menyelesaikannya pada tahun 1854. Namun menara Big Ben belum selesai saat itu sampai tahun 1859.

Pepatah Inggris putting a penny on yang berarti memperlambat laju, muncul dari metode metode-substansi yang berasal dari pendulum jam. Di atas pendulum terdapat setumpuk koin penny, koin ini digunakan untuk mengubah waktu jam. Menambah atau mengurangi koin mengubah pusat gravitasi jam, sehingga waktu bertambah sebanyak 0.4 detik sehari.

Ketika Blitz London, Istana Westminster sempat dibom oleh Jerman, pada 10 Mei 1941, sebuah bom tiba-tiba menghancurkan dua dari empat muka jam dan sebagian dari atap menara dan menghancurkan ruangan dewan rakyat. Arsitek Sir Giles Gilbert Scott merancang lagi ruangan lima-lantai. Dua lantai yang diisi saat ini dengan ruangan lain pertama kali digunakan pada tanggal 26 Oktober 1950, jam ini masih berjalan, walaupun serangkaian serangan bom besar terus terjadi dan berlangsung sampai Blitz berakhir.


Share:

0 comments:

Posting Komentar

Copyright © Perpustakaan Wijaya Bhakti | Powered by Blogger
Design by SimpleWpThemes | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com