• PERPUSTAKAAN WIJAYA BHAKTI

    Selamat datang di website Perpustakaan Wijaya Bhakti SMA Negeri 1 Sewon. Pada website ini Anda dapat mengetahui profil, jenis-jenis layanan, dan katalog online (OPAC) di Perpustakaan Wijaya Bhakti.
  • SMA NEGERI 1 SEWON

    Silakan sampaikan kritik dan saran Anda yang bersifat membangun melalui kolom komentar dan sosial media perpustakaan demi kemajuan Perpustakaan Wijaya Bhakti.
  • NPP : 3402151E1000001

    Terima kasih atas kunjungan Anda. Kami berharap dengan adanya website ini dapat memberikan manfaat bagi Anda.
  • GITERA WIBHA

    Pegiat Literasi Remaja Wijaya Bhakti (GITERA WIBHA) merupakan partner perpustakaan wijaya bhakti sebagai wadah siswa untuk mengembangkan minat dan bakat mereka dalam bidang literasi.

Selasa, 29 Juli 2025

PERMASALAHAN REMAJA: BAGAIMANA MEMAHAMI SERTA MENANGANINYA?

Masa remaja merupakan fase transisi dari anak-anak menuju dewasa yang penuh perubahan, baik secara fisik, emosional, maupun sosial. Pada masa ini, remaja mulai mencari jati diri, merasakan tekanan dari lingkungan, dan menghadapi berbagai tantangan baru. Sayangnya, tidak semua remaja mampu menghadapi masa ini dengan bijak, sehingga muncul berbagai permasalahan yang dapat memengaruhi perkembangan mereka.



\


Jenis – jenis Permasalahan Remaja 

1. Krisis Identitas Diri 

Remaja sering merasa bingung dengan siapa mereka sebenarnya. Pertanyaan seperti “Aku mau jadi apa?”, “Kenapa aku tidak seperti mereka?” sering muncul. Ini hal yang wajar, namun bisa serius jika dibiarkan tanpa pendampingan orang tua. 

2. Tekanan Sosial (Peer Pressure)

Dorongan untuk diterima dalam kelompok sering membuat remaja rela mengikuti tren atau melakukan hal-hal yang bertentangan dengan nilai dirinya, seperti merokok, bolos, atau pacaran bebas. 

3. Permasalahan Keluarga 

Konflik dalam rumah, kurangnya komunikasi dengan orang tua, atau tekanan ekonomi bisa menjadi pemicu stres dan pemberontakan remaja.

4. Kesehatan Mental 

Banyak remaja mengalami kecemasan, overthinking, kesepian, bahkan depresi, tetapi tidak tahu bagaimana mengungkapkannya atau kepada siapa harus bercerita. 

5. Penggunaan Media Sosial Berlebihan 

Media sosial membuat remaja membandingkan diri secara berlebihan, mengalami FOMO (Fear of missing out), hingga mengalami cyberbullying. 

6. Tekanan Akademik dan Karier 

Harapan dari orang tua dan guru bisa membebani remaja, apalagi jika mereka belum tahu apa minat dan potensinya. 

Cara Memahami Remaja dengan Lebih Baik 

1. Pendekatan Empatik 

Cobalah untuk mendengarkan cerita mereka tanpa menghakimi. Seringkali mereka hanya butuh didengar, bukan dihakimi atau diberi nasihat secara langsung.

2. Bangun Komunikasi Terbuka 

Orang tua, guru, atau teman sebaya yang bisa menjadi pendengar yang baik dapat membantu remaja lebih terbuka dan nyaman bercerita.

3. Pahami Bahasa dan Budaya Mereka 

Dunia remaja cepat berbuah. Mengikuti perkembangan tren, bahasa gaul, dan minat mereka bisa jadi jembatan untuk lebih memahami mereka.

4. Hormati Privasi 

Meski butuh pengawasan, remaja juga butuh ruang pribadi untuk belajar mengatur hidupnya sendiri. 

Strategi Menangani Permasalahan Remaja 

1. Pendampingan Emosional dan Rohani 

Arahkan remaja untuk tidak hanya fokus pada dunia luar, tapi juga belajar mengenal dirinya sendiri lewat refleksi, ibadah, atau kegiatan positif lainnya. 

2. Konseling atau Bimbingan Konselor Sekolah 

Jika masalah cukup berat, konselor atau psikolog bisa menjadi tempat yang aman untuk curhat dan mendapatkan solusi. 

3. Pendidikan Karakter dan Life Skill 

Remaja perlu dibekali keterampilan mengelola stres, komunikasi yang sehat, dan membuat keputusan yang bijak.

4. Buat Lingkungan yang Positif 

Sekolah, rumah, dan pertemanan yang suportif dapat mencegah remaja terjerumus ke hal negatif. 

5. Libatkan Remaja dalam Kegiatan Produktif 

Organisasi, volunteering, atau hobi bisa membantu remaja merasa lebih berarti dan sibuk dalam hal yang positif. 

Permasalahan Remaja bukan hal sepele, tetapi juga bukan sesuatu yang tak bisa diatasi. Dibutuhkan pemahaman, kesabaran, dan dukungan dari berbagai pihak agar remaja bisa tumbuh menjadi pribadi yang kuat, sehat, dan bahagia. Mereka bukan hanya harapan masa depan, tetapi juga bagian dari masa kini yang harus kita jaga dan dampingi. 

Share:

Sabtu, 19 Juli 2025

Library User Education 2025


Alhamdulillah, Puji Syukur kepada Tuhan YME , kegiatan Library User Education dalam rangka MPLS SMAN 1 Sewon Tahun Ajaran 2025/2026 dapat berjalan dengan lancar. Kegiatan Library User Education ini bertujuan memperkenalkan Perpustakaan Wijaya Bhakti SMAN 1 Sewon kepada 360  siswa baru kelas X yang telah dilaksanakan pada tanggal 16 dan 17 Juli 2025 (alokasi waktu 60 menit per hari). Dengan menggunakan Sistem Moving Class yang efektif dan efisien,  siswa baru kelas X  mendapat penjelasan tentang Peraturan serta Tata Tertib di :

a. Reading & Discussion Area 

b. Reference Area 

c. Outdoor Area 


Terima kasih kami ucapkan kepada OSIS/MPK Wijaya Bhakti, pengurus Pegiat Literasi Remaja Wijaya Bhakti, para sponsor serta semua pihak yang telah mendukung kegiatan Library User Education kali ini.


Sampai jumpa pada Kegiatan Library User Education berikutnya.

Salam Literasi.. 

Share:

Senin, 30 Juni 2025

Observasi Lapangan Pendidikan dan Pelatihan Kepala Perpustakaan Sekolah (Diklat KPS) angkatan XII tahun 2025

 



Alhamdulillah, Puji Syukur Tuhan....acara Observasi Lapangan Pendidikan dan Pelatihan Kepala Perpustakaan Sekolah (Diklat KPS) angkatan XII tahun 2025 yang diikuti oleh 47 calon kepala perpustakaan sekolah se-Indonesia dan dilaksanakan di Perpustakaan Wijaya Bhakti SMA N 1 Sewon berjalan dengan lancar dan sukses.

Observasi Lapangan di Perpustakaan SMAN 1 Sewon  pada hari Sabtu, 28 Juni 2025  bertujuan agar peserta Diklat KPS dapat memotret bagaimana penerapan nyata Manajemen Pengelolaan Perpustakan Wijaya Bhakti @sman1sewon.official.

Adapun manajemen  pengelolaan perpustakaan  yang disampaikan antara lain:

1. Manajemen dan kebijakan strategis perpustakaan disampaikan oleh Murmiati,S.Pd, selaku kepala perpustakaan,

2. Promosi perpustakaan disampaikan oleh Sufyan Mulana Hastoto,S.Hum, selaku staff pengelola perpustakaan bidang layanan IT

3. Literasi Informasi disampaikan oleh Ulfah Azzah Ma'ruf,S IP, staff pengelola perpustakaan bidang layanan pemustaka

4. Pengembangan koleksi dan  pengorganisasian Bahan Pustaka disampaikan oleh Bernadeta Ida Tri Ambarwati, A.Md, selaku staff pengelola perpustakaan bidang pengolahan koleksi

Observasi Lapangan dilanjutkan dengan acara Virtual Library Tour dimana peserta Diklat KPS dapat menyaksikan penataan lingkungan perpustakaan Wijaya Bhakti. 

Terima kasih atas bantuan & dukungan dari  Bapak/ibu panitia dari PD Ikatan Pustakawan Indonesia  DIY dan semua pihak yang  tidak dapat kami sebutkan satu persatu.

Sampai berjumpa lagi dalam event perpustakaan Wijaya Bhakti selanjutnya.

Perpustakaan Wijaya Bhakti, Terus Berkarya Tingkatkan Literasi Bangsa.



Share:

Senin, 09 Juni 2025

Launching dan Bedah Karya Siswa SMAN 1 Sewon

 Alhamdulillah, Puji Syukur Tuhan...Launching dan bedah karya buku antologi puisi, antologi Fiksi mini, dan antologi cerpen pada tanggal 25 April 2025  telah berjalan dengan lancar.

Ibu Dewi Ambarwati, S.Sos, M.AP. selaku  Kepala Bidang Pengembangan Bahan Pustaka dan Informasi DPAD DIY berkenan hadir memberikan sambutan  sekaligus meluncurkan secara resmi Buku Antologi karya Peserta Didik SMAN 1 Sewon yang terdiri dari 4 (empat) judul buku antologi yaitu:
1. Antologi Puisi "Pahlawan di Hidupku"
2. Antologi Fiksi Mini "Watch Behind You"
3. Antologi Cerpen  "Colours of The World"
4. Antologi Puisi "Kelana Tanpa Arah Pulang"

Berkenan hadir pula Bapak Drs. Budiyono, S.IP. selaku Ketua Ikatan Pustakawan Indonesia Propinsi DIY, memberikan motivasi kepada Peserta Didik SMAN 1 Sewon untuk terus berkarya melaui goresan tinta.

Terima kasih untuk dukungan DPAD DIY, IPI DIY, Kepala SMAN 1 Sewon beserta jajarannya, Penerbit SIP Publishing, Uvindo Digital Printing, dan bantuan semua pihak yang telah ikut menyempurnakan 4 buku antologi karya Pegiat Literasi Remaja Wijaya Bhakti dan karya Peserta Didik SMAN 1 Sewon



Terima kasih pula untuk kerjasama yang solid dari   @osis_smase @mpksmase @tonti.wibha @pramuka.smase @pmrsmase_ @lokanantasmase @rohisannaafi @smasechristianc  sehingga karya ini dapat hadir di tengah kita semua.

Semoga langkah kecil kami dapat ikut membakar semangat Pegiat Literasi Remaja lainnya untuk terus menorehkan karya dalam goresan tinta.

Sampai jumpa pada event literasi Perpustakaan Wijaya Bhakti selanjutnya..
Salam Literasi..

Share:

Senin, 19 Mei 2025

BRAIN ROT: PENYAKIT MENTAL YANG TERSEMBUNYI DI ERA DIGITAL

Scroll TikTok satu menit, lanjut YouTube Shorts, terus IG Reels. Tahu-tahu udah sejam lewat. Pernah ngalamin? Hati-hati, bisa jadi itu tanda Brain Rot—penyakit digital yang diam-diam bikin otak kamu kelelahan.

‘Brain rot’ Istilah ini mungkin sering kamu lihat di media sosial, biasanya dipakai untuk  menggambarkan perasaan ‘otak tumpul’ setelah terlalu lama scroll TikTok, nonton YouTube Shorts, atau main HP tanpa henti. Walaupun bukan istilah medis resmi, Brain Rot sebenarnya bisa dibilang gangguan mental ringan yang datang diam-diam. Kita sering nggak sadar, tapi otak kita mulai kelelahan dan jadi malas berpikir karena kebiasaan digital yang nggak sehat.

Masalahnya, otak itu butuh tantangan. Tapi sekarang, karena kita terbiasa dikasih konten cepat dan ringan, otak jadi kurang kerja keras. Akibatnya, kita jadi susah fokus, gampang terdistraksi, dan sering merasa Lelah untuk berpikir hal yang berat. Data terbaru menunjukkan bahwa empat dari sepuluh atau lebih remaja mengatakan platform media sosial mengganggu waktu tidur mereka (45%), serta produktivitas mereka (40%). Kalau terus-terusan kayak gitu, lama-lama kita bisa kehilangan motivasi, susah berkembang, dan merasa hampa meskipun aktivitas tetap berjalan. Inilah yang memnbuat Brain Rot disebut sebagai penyakit mental tersembunyi di era digital.

Tanda-tanda Brain Rot sebenarnya bisa kamu rasakan dari hal-hal sederhana. Misalnya, kamu susah sekali fokus saat belajar, mudah bosan kalau nggak buka HP, atau mulai merasa cemas saat nggak ada sinyal internet. Bahkan kadang jadi lebih cepat stres tanpa alasan jelas. Semua itu bisa jadi tanda otak kamu lagi ‘overload’ dan butuh istirahat dari dunia digital. Faktanya, sekitar 45% remaja merasa mereka menghabiskan terlalu banyak waktu di media sosial.

Kabar baiknya, Brain Rot bisa diatasi kalau kita sadar dan mulai berubah pelan-pelan. Coba mulai batasi waktu bermain HP, kurangi konsumsi konten instan, dan beri ruang untuk otak kamu berpikir secara aktif. Kamu bisa mulai baca buku, ngobrol langsung sama teman, nulis, atau coba kegiatan yang menantang. Mungkin awalnya terasa bosan, tapi lama-lama kamu akan merasa lebih segar dan fokus.

Intinya, teknologi bukan musuh, tapi cara kita menggunakan yang harus dikontrol. Jangan sampai hidup kita hanya berputar di layar, sementara otak kita makin tumpul. Sayangi diri sendiri, dan beri waktu untuk otak kamu berkembang. Brain rot itu nyata, tapi bisa dicegah kalau kita mau lebih sadar dan bijak dalam hidup digital.

Share:

Senin, 31 Maret 2025

OLAHRAGA: Bagian Utama Hidup Manusia


Manusia merupakan makhluk sosial yang tak pernah lepas dari berbagai kegiatan, baik kegiatan fisik maupun nonfisik. Oleh sebab itu, pentingnya kita melakukan olahraga sebagai penyeimbang untuk kegiatan dengan kebugaran. Karena jika kita sering melakukan aktivitas sehari-hari tanpa berolahraga, maka tubuh akan menjadi lemas, mudah sakit, dan malas untuk melakukan kegiatan.

Kita tidak perlu berolahraga yang berat atau berolahraga dengan waktu yang lama untuk mendapatkan manfaat kesehatan mental. Olahraga dengan intensitas ringan atau sedang sudah cukup untuk meningkatkan suasana hati dan menghilangkan pikiran negatif, bahkan kita juga dapat mencetak prestasi dari kegiatan olahraga (salah satu contohnya yaitu O2SN).

Manfaat Olahraga

Olahraga juga memiliki banyak manfaat, secara umum olahraga memiliki manfaat untuk menjaga kesehatan. Memang benar untuk menjaga kesehatan, tetapi ada manfaat lainnya, yaitu: 

1. Meningkatkan fungsi otak

yaitu dengan berolahraga ringan yang dapat memberikan sensasi rileks untuk otak (bersepeda dan yoga) sehingga dapat mengurangi stres, meningkatkan konsentrasi, bahkan dapat meningkatkan kepercayaan diri.

2. membakar kalori

yaitu dengan berjalan minimal 30-40 menit/hari dan menerapkan minimal 6.000 langkah, sehingga dapat membakar 150-250 kalori.

3. Meningkatkan suasana hati

yaitu dengan berolahraga ringan, seperti jogging di pagi hari dan senam dengan gerakan yang dapat memberikan energi positif, sehingga bisa menaikkan mood.

4. Meningkatkan kualitas tidur. 

yaitu dengan berolahraga yang cukup per hari, maka badan menjadi fresh dan bugar sehingga tidur bisa lebih nyaman dan teratur.

Olahraga memang memiliki banyak sekali manfaat yang bisa untuk kita dapatkan dalam kehidupan sehari-hari.

Dampak dalam Kehidupan 

Dengan rutin berolahraga, maka mengurangi risiko penyakit kronis (diabetes, hipertensi, dan obesitas), memperbaiki mental dan emosi (mengurangi stres dan kecemasan) sehingga dapat meningkatkan mood dan kualitas tidur. Dengan demikian, olahraga dapat menjadi salah satu cara efektif untuk menjaga pola hidup yang sehat.

Maka, setidaknya kita harus melakukan 7.000-8.000 langkah dan berolahraga 30-40 menit per hari sudah cukup untuk menjaga tubuh agar tetap sehat dan bugar. Namun jangan lupa untuk tetap menghidrasi diri dengan meminum minimal dua liter air putih dan menjaga pola tidur (sebaiknya 8 jam/hari). 

Lantas, tunggu apalagi? jangan malas untuk rutin berolahraga, karena setiap langkah kita sangat berarti bagi kehidupan kita.

Share:

Jumat, 28 Februari 2025

Apa Itu Literasi? Dan Apa Saja Pengaruhnya? Yuk Cari Tahu!


Dalam kehidupan sehari-hari kita pastinya selalu bertemu dengan banyak informasi. Ketika informasi di tulis dengan sebuah kata-kata ataupun paragraf itu sebenarnya kita sedang membaca untuk memahami apa makna yang disampaikan dari informasi tersebut. Kalian menyadari sesuatu atau tidak nih? Ya benar sekali, dari memahami sebuah infromasi artinya kita sedang melakukan literasi. 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Literasi merupakan suatu kemampuan menulis dan membaca, pengetahuan atau keterampilan dalam bidang atau aktivitas tertentu serta kemampuan individu dalam mengolah informasi dan pengetahuan untuk kecakapan hidup. Nah dari pernyataan diatas, secara tidak sadar ternyata kita sudah melakukan kegiatan literasi. Literasi ini sangat penting untuk kita terapkan agar kita mudah untuk melaksanakan suatu kegiatan berdasarkan infromasi yang kita peroleh. Tahu kah kalian? Ternyata literasi di bagi menjadi 6 yaitu: Literasi baca tulis, Literasi numerasi, Literasi sains, Literasi digital, Literasi finansial, Literasi budaya dan kewarganegaraan. 

Di Indonesia sendiri tingkat literasi masih sangat jauh dari negara lainnya. Bersumber dari Kompasiana.com menurut data UNESCO, minat baca masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan, hanya 0,001%. Artinya, dari 1,000 orang Indonesia, cuma 1 orang yang rajin membaca. Data ini sangat memprihatinkan bukan? Orang-orang di sekitar kita belum memperhatikan tentang permasalahan literasi ini. Kita, sebagai generasi muda tentunya yang akan menjadi masa depan bangsa ini seharusnya lebih peduli terhadap permasalahan literasi ini. Dengan kondisi yang seperti ini, sekarang sedang “tren” bagi kalangan anak muda yaitu membaca buku. Mungkin beberapa orang banyak berkomentar yaitu salah satunya “fomo membaca buku” namun ini bukanlah suatu masalah, Tentunya ini akan baik bukan? Ketika generasi penerus bangsa banyak yang membaca buku  ini akan meningkatkan minat literasi. 

Yuk cari tahu pengaruh dari Literasi yang sudah kita lakukan! Literasi memiliki banyak pengaruh positif, baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Berikut beberapa pengaruhnya: Pengaruh Literasi terhadap Diri Sendiri:

  1. Meningkatkan Pengetahuan – Membaca dan memahami informasi membantu seseorang lebih berwawasan luas.
  2. Mengasah Kemampuan Berpikir Kritis – Literasi membantu dalam menganalisis informasi, membedakan fakta dan opini, serta mengambil keputusan yang tepat.
  3. Meningkatkan Keterampilan Komunikasi – Dengan literasi yang baik, seseorang lebih mampu menulis, berbicara, dan berargumentasi dengan jelas.
  4. Meningkatkan Kreativitas – Membaca dan menulis membuka wawasan serta mendorong ide-ide inovatif.
  5. Membantu dalam Karier dan Pendidikan – Kemampuan literasi yang baik meningkatkan peluang sukses di dunia akademik maupun profesional.

Pengaruh Literasi terhadap Orang Lain:

  1. Menjadi Sumber Inspirasi – Orang yang memiliki literasi tinggi bisa membagikan ilmu dan memotivasi orang lain untuk belajar.
  2. Mendorong Kesadaran Sosial – Literasi membantu seseorang memahami isu-isu sosial dan berkontribusi dalam komunitas.
  3. Membantu dalam Pengambilan Keputusan – Orang dengan literasi yang baik dapat menyebarkan informasi yang benar, menghindari hoaks, dan membantu orang lain memahami suatu permasalahan.
  4. Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat – Ketika lebih banyak orang melek literasi, mereka bisa bekerja lebih produktif, memahami hak-hak mereka, dan berpartisipasi dalam pembangunan sosial.
  5. Mempererat Hubungan Sosial – Kemampuan berkomunikasi yang baik akibat literasi membantu membangun hubungan yang sehat dan harmonis dengan orang lain.

Secara keseluruhan, literasi tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri tetapi juga menciptakan dampak positif bagi lingkungan sekitar.

Share:
Copyright © Perpustakaan Wijaya Bhakti | Powered by Blogger
Design by SimpleWpThemes | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com